Salin Artikel

Cerita Dharma, Bocah SD yang Rela Jualan Tisu Keliling Denpasar demi Bantu Ekonomi Keluarga

Dharma yang masih duduk di bangku sekolah dasar di Kabupaten Karangasem itu meluangkan waktu berjualan tisu dengan cara berkeliling di sekitar Kota Denpasar.

"Buat bantu-bantu keluarga," kata Dharma saat ditemui Kompas.com di Jalan Surapati, Kota Denpasar, Jumat (1/10/2021).

Dharma mengaku, sudah berjualan tisu keliling sejak pandemi Covid-19 melanda di Pulau Dewata.

Tanpa paksaan dari orangtuanya, ia dengan tulus berinisiatif menjalani rutinitas berjualan yang hampir dilakukannya setiap hari.

Dalam sehari, ia mendapat uang minimal Rp 50.000 dari hasil berjualan tisu.

"Bapak kerja proyek (bangunan) kalau ibu kerja jualan (tisu) juga, tapi kita pisah (jualannya)," kata dia.

Dharma mengaku, aktivitas jualan tisu itu tak mengganggu jadwal sekolah yang hingga kini masih dijalani secara online.

Dharma mengatur jadwal berjualan dengan ketat, mulai pukul 10.00-17.00 Wita. Sebelum berkeliling menjual tisu, ia menuntaskan tugas sekolah dan belajar.

"Sekolah masih online, kadang mengerjakan tugas dulu sebelum jualan," kata Dharma yang merupakan bocah kelahiran Karangasem itu.


Selama di Denpasar, Dharma mengaku tak pernah meninggalkan aktivitas sekolahnya.

Menurutnya, jika nanti sekolah tatap muka sudah digelar penuh tanpa ada batasan jumlah siswa, dirinya mengaku siap kembali ke Kabupaten Karangasem.

Meski masih memilih tinggal di Denpasar bersama sang ibunda, Dharma enggan mengeluh dengan kondisi hidup yang dijalani saat ini.

Ia enggan berpangku tangan dan tetap bertekad membantu ekonomi keluarganya.

"Kan bantu orangtua, kasihan meraka," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/165955878/cerita-dharma-bocah-sd-yang-rela-jualan-tisu-keliling-denpasar-demi-bantu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke