Salin Artikel

Kisah Puluhan Siswa di Raja Ampat, 3 Jam Seberangi Lautan demi Ikuti Ujian Komputer

Hal itu mereka lakukan demi mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Ibu Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat Papua Barat.

Tak miliki laboratorium komputer

Letak sekolah para siswa tersebut berada di Kampung Kalobo Distrik Salawati Tengah dan masuk dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat.

Sekolah mereka tidak dilengkapi dengan laboratorium komputer.

Sehingga para siswa harus menempuh perjalanan mengarungi lautan demi mengikuti tes Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

PLH Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Raja Ampat Rahman Rumlus mengatakan, kegiatan ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) wajib diikuti oleh seluruh SMA di seluruh Indonesia.

Namun sekolah mereka tidak memiliki laboratorium komputer.

Agar bisa mengikuti ANBK, puluhan siswanya pun harus menyeberangi lautan dengan perahu longboat selama tiga jam.


Meski fasilitas sekolahnya sangat terbatas, hal itu tidak menyurutkan semangat belajar siswa siswi kelas XI.

"Kegiatan ini merupakan perdana sehingga ada pengalaman baru untuk kami guru-guru dan seluruh siswa siswa kami," kata Rahman Rumlus di Sorong, Jumat (1/10/2021).

"Kendala terbesar di SMA Negeri 8 Raja Ampat kita tidak mempunyai laboratorium komputer, Maka ini wajib kami harus melewati lautan dari Salawati sampai di Ibu Kota Waisai Raja Ampat," lanjut dia.

Rahman berharap, SMA Negeri 8 Raja Ampat bisa memiliki laboratorium komputer.

Sehingga, anak didiknya tidak perlu menghadapi risiko cuaca estrem saat mengarungi lautan demi ujian.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/095955378/kisah-puluhan-siswa-di-raja-ampat-3-jam-seberangi-lautan-demi-ikuti-ujian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke