Salin Artikel

Ratusan Satwa Endemik Ditemukan di Dalam Mobil Tak Bertuan, Diduga Akan Diselundupkan ke Luar Negeri

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 118 satwa endemik yang diduga hendak diselundupkan ke Thailan berhasil digagalkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan.

Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Rahmat Sihotang mengatakan, terbongkarnya kasus penyelundupan ratusan satwa itu berawal ditemukannya satu unit mobil minibus jenis Hi Ace dengan plat nomor B 7084 TDB di kawasan Jalan Soekarno Hatta Palembang, Senin (6/9/2021).

Saat itu, pengemudi mobil sudah melarikan diri sehingga petugas hanya mendapatkan satwa tersebut.

"Awalnya kami melihat mobil itu bergerak-gerak saat dibuka ternyata banyak satwa yang sudah dimasukkan di dalam sangkar bagus. Pelakunya sudah kabur," kata Rahmat, Rabu (29/9/2021).

Rahmat menjelaskan dari informasi sementara, ratusan satwa itu diduga hendak dikirim ke Thailan.

Para pelaku sengaja melewati jalur darat dengan melintas dari Sumatera Selatan menuju ke Sumatera Utara.

Namun, sampai saat ini polisi masih belum menemukan siapa pemilik satwa yang dilindungi tersebut.

"Mobil yang ditemukan itu berasal dari Jakarta, kami masih melakukan penyelidikan apakah mobil ini hanya disewa atau seperti apa masih dikembangkan," ujarnya.

Adapun sebanyak 118 jenis satwa itu terdiri dari burung Kakaktua Raja sebanyak enam ekor, Kakatua jambul orange tujuh ekor, Nuri kepala-hitam 10 ekor serta satu ekor kondisi mati, Burung Mambruk 2 ekor, Nuri Mazda 22 ekor, Nuri hitam 17 ekor, Nuri Bayan 22 ekor, Kadal Panama 20 ekor, Soa Payung 20 ekor, Sugar glider tujuh ekor, Bajing enam ekor dan satu albino serta Garangan dua ekor.

Seluruh satwa yang didapatkan tersebut saat ini telah diserahkan oleh polisi ke pihak Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan untuk dilakukan rehabilitasi.

Setelah itu, satwa itu barulah akan dikembalikan ke habitatnya yang berada di Papua.


Segera dikembalikan ke daerah asal

Terpisah, Kepala BKSDA Sumatera Selatan Ujang Wisnubarata menambahkan, mereka telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Papua, Papua Barat dan Maluku untuk segera mengembalikan ratusan satwa tersebut ke habitatnya.

Sebab, sejauh ini sudah ada sebanyak 31 satwa yang mati.

"Karena kondisi satwa ini kebanyakan sudah tidak sehat akibat dikandang hingga menyebabkan banyak yang mati. Dijadwalkan seluruh satwa ini akan dibawa 5 Oktober nanti karena memang harus disegerakan dikembalikan ke alamnya," kata Ujang.

Seluruh satwa tersebut kini telah dititipkan ke Bird Park Palembang karena lokasi tersebut memadai untuk dilakukan karantina dan perawqtan.

Selain itu, sebelum dibawa seluruh satwa itu nantinya akan dilakukan pemeriksan tes PCR karena di Papua dan Papua Barat serta Maluku merupakan daerah bebas flu burung.

"Kami berusaha bergerak cepat, agar satwa - satwa ini bisa tiba tepat waktu dan mendapat makan dan minum agar kondisinya tetap sehat," kata Ujang.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/29/164255778/ratusan-satwa-endemik-ditemukan-di-dalam-mobil-tak-bertuan-diduga-akan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke