Detik-detik Speedboat Terbakar Usai Isi BBM, Kapolres: Ada yang Menyalakan Api untuk Penerangan

Peristiwa itu terjadi di perairan Desa Sesar, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Akibatnya, tiga penumpang mengalami luka bakar serius.

Detik-detik speedboat terbakar

Kapolres Seram Bagian Timur AKBP Andre Takendar mengatakan, speedboat itu mulanya menempuh perjalanan dari Bintuni, Papua Barat menuju Desa Kalauli, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah pada Senin (27/9/2021).

Ketika melintas di perairan Desa Sesar, speedboat kehabisan bahan bakar sehingga pengemudi memilih berhenti sebentar di pantai desa tersebut untuk mengisi bahan bakar.

Menurut Andre, pengemudi sempat memperbaiki mesin yang rusak setelah mengisi BBM.

“Saat itu ada yang menyalakan api untuk penerangan, tapi karena dekat dengan BBM ya langsung terbakar,” ujar Andre kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa (28/9/2021).

Baru beberapa meter meninggalkan bibir pantai, speedboat tersebut terbakar. Peristiwa itu terjadi Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 02.00 WIT.

“Penyebabnya itu karena ada percikan (api) di bagian mesin,” kata Andre.

Kerugian ratusan juta rupiah

Diperkirakan, kerugian akibat kebakaran itu mencapai ratusan juta rupiah karena sebagian besar bodi speedboat terbakar, termasuk tiga mesin 40 PK di speedboat tersebut.

“Kerugian ditaksir mencapai Rp 250 juta karena selain bodi speedboat ada tiga mesin 40 PK yang juga terbakar,” kata Andre.

Selain kerugian materi, kebakaran juga mengakibatkan tiga dari 13 orang penumpang mengalami luka bakar.

Mereka kemudian dilarikan ke RSUD Bula untuk mendapatkan perawatan.

Tiga penumpang masing-masing ialah pemilik speedboat Handry Wally (33), pegawai CV Sinar Tiga Putri Bintuni, Vizal Sameth (22) dan seorang penumpang, Basyir mengalami luka bakar serius.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi korban, pemilik, termasuk pengemudi speedboat.

“Tidak ada unsur kesengajaan ya, pemilik speedboat kan juga ada di situ,” ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Priska Sari Pratiwi)