Salin Artikel

Sudah Diresmikan Gus Dur Pada 2002, RSNU di Blora Tak Kunjung Beroperasi

Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan mangkraknya rumah sakit tersebut karena tidak ada manajemen dan pengurus yang mengelolanya.

Arief berupaya rumah sakit tersebut dapat beroperasi kembali agar mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kami ingin RSNU ini bisa aktif kembali untuk memberikan pelayanan kesehatan," ucap Arief Rohman kepada wartawan, Senin (27/9/2021).

Untuk memuluskan rencana pengaktifan rumah sakit tersebut, pihaknya akan menggandeng investor.

Diharapkan pada tahun depan, rumah sakit itu sudah dapat digunakan kembali.

"Kita minta agar tahapan ini bisa dikawal Dinas Kesehatan. Semoga tahun depan sudah bisa dibuka, mengingat gedungnya sudah ada tinggal renovasi dan perbaikan," ujar dia.

Politikus PKB itu menceritakan, RSNU tersebut diresmikan oleh Abdurrahman Wahid alias Gusdur selaku Mustasyar PBNU pada 3 Juli 2002.

Tempat tersebut juga pernah difungsikan sebagai rumah bersalin dan poliklinik.

"Namun beberapa tahun terakhir off, sehingga kita ingin ke depan RSNU ini bisa beroperasional kembali," terang dia.


Arief menilai, reaktivasi RSNU perlu dilakukan karena wilayah Cepu nantinya diproyeksikan sebagai pusat ekonomi baru di Jawa Tengah bagian timur,sehingga fasilitas kesehatan juga perlu disiapkan.

"Ternyata di dalam gedung RSNU lama ini masih ada batu prasasti peresmian rumah sakit yang ditandatangani langsung oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Ini menandakan bahwa kala itu Gusdur pun punya cita-cita agar di Cepu ini bisa berdiri RSNU, maka sudah sepantasnya kita bisa melanjutkannya," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, mengatakan kebutuhan ideal tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Blora masih kurang banyak mengingat jumlah penduduk yang hampir satu juta jiwa.

Menurutnya, enam rumah sakit yang saat ini tersedia hanya mampu menampung sekitar 600 tempat tidur. Sehingga masih diperlukan lebih banyak lagi rumah sakit.

“Blora masih kurang sekitar 400 tempat tidur, 6 Rumah Sakit di Blora (RSUD maupun swasta)  baru ada sekitar 600 tempat tidur. Sehingga dengan adanya RSNU ini nantinya bisa menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Blora. Tentunya diimbangi dengan kualitas pelayanan yang baik," kata Edi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/27/205526978/sudah-diresmikan-gus-dur-pada-2002-rsnu-di-blora-tak-kunjung-beroperasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke