Hadapi Potensi Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Pesan Gubernur Koster bagi Warga Bali

BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster meminta warga tak euforia meski penanganan Covid-19 di Pulau Dewata terus membaik.

Politikus PDI-P itu meminta warga waspada terhadap potensi gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang diprediksi terjadi pada Desember 2021.

"Harus terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19, khususnya kemungkinan terjadinya varian baru yang disampaikan oleh beberapa ahli yang akan terjadi pada Desember," kata Koster dalam Sidang Paripurna di DPRD Bali, Senin (27/9/2021).

Koster menekankan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan oleh seluruh warga termasuk yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

Sebab, kata dia, di sejumlah negara kini tengah terjadi lonjakan kasus Covid-19 meski hampir seluruh warganya menjalani vaksinasi Covid-19.

"Oleh karena itu kita semua di Provinsi Bali, meskipun kita sudah vaksin dua kali, kita berharap semua pihak termasuk anggota dewan tetap memberikan imbauan serta memotivasi masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Koster pun tak ingin penanganan Covid-19 di Bali yang sudah membaik, kembali memburuk saat gelombang ketiga pandemi Covid-19 melanda Bali.

Apalagi saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 terus menurun.

Kasus aktif dirawat pada Agustus lalu mencapai 12 ribu lebih. Namun per 26 September, kasus aktif sudah turun menjadi 1.749 orang.

"Sedangkan di RS yang sebelumnya ribuan, sekarang ini di rumah sakit (yang dirawat) sebanyak 405 orang, dan menjalani isolasi terpusat sebanyak 1.057 orang, dan isolasi mandiri 287 orang," tuturnya.

Sementara, untuk cakupan vaksinasi Covid-19, Koster menyebut, dari 3 juta penduduk target vaksinasi, sudah 95 persen atau 2,9 juta penduduk yang menerima vaksinasi dosis pertama.

Sedangkan untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua, sudah ada sekitar 75 persen atau 2,2 juta penduduk telah menerima vaksinasi dosis kedua.

"Dengan vaksinasi cukup tinggi ini, kita harapkan bisa mencapai target 100 persen pada pertengahan bulan Oktober, agar herd Imunity di Bali bisa segera terbangun sehingga Covid-19 dapat terus kita kendalikan dan kita atasi dengan baik," pungkasnya.