Dua Perampok Toko Emas di Bandung Berhasil Ditangkap Polisi, 1 Pelaku Buron

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menangkap satu orang pelaku lain perampokan toko emas di Bandung yang menewaskan pemilik toko berinisial T (60).

Pelaku itu diketahui sempat kabur ke wilayah Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Polisi Sektor Sumur Bandung, Kompol Septa Firmansyah yang dihubungi, Senin (27/09/2021).

"Sudah (ditangkap)," kata Septa.

Dikatakannya, pelaku A sempat kabur ke wilayah Jawa Tengah.

Polisi yang mendapatkan informasi itu langsung bertolak ke lokasi pelaku dan menangkapnya di wilayah Kebumen, Minggu (26/9/2021).

"Di daerah Jawa Tengah, Kebumen, walaupun jauh masih bisa kita tangkap," kata Septa.

Seperti diketahui, polisi tak hanya memeriksa saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), Namun pihaknya juga memeriksa istri dari kedua pelaku tersebut.

"(istri) Sudah kita periksa dua orang," ucapnya.

Terkait penangkapan tersebut, kini tersisa satu pelaku berinisial Y yang sedang dalam pencarian polisi.

Tewaskan diduga pemilik toko

Diberitakan sebelumnya, perampokan yang terjadi di salah satu toko emas di wilayah Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, itu menewaskan T (60) seorang pria yang diduga pemilik toko pada Senin (20/9/2021).

Adapun satu orang berinisial S (47) ditangkap dalam peristiwa tersebut, sementara korban meninggal dengan luka diduga bekas benda tumpul.

Tak hanya membunuh pemilik toko, pelaku juga membawa sejumlah perhiasan dan aksesoris di toko emas tersebut.

Setelah peristiwa tersebut, polisi pun mengantongi dua identitas pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Mereka adalah berinisial Y dan A yang merupakan warga Kota Bandung. Keduanya saat itu diduga berada di luar daerah.

"Sudah kita kantongi identitasnya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Trihandoyo, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (24/9/2021).

Perampokan tidak direncanakan

Menurut Septa, tindakan perampokan itu tak di rencanakan para pelaku.

Awalnya para pelaku diminta untuk memasang closed circuit television (CCTV) atau kamera pengawas di sembilan titik pada Minggu (19/9/2021) malam.

Namun pelaku malah memasang tiga kamera pengawas, korban lantas mengomplain mereka karena kecewa dengan kinerja para pelaku.

Tak diduga, tindakan korban memicu emosi pelaku yang sepakat untuk mengakhiri nyawa korban dan merampok sejumlah barang di toko emas tersebut.

"Dia (pelaku) diomelin terus, dan timbul lah emosi. Melihat situasi sendirian dan banyak emasnya, akhirnya (korban) dipukul pakai barbel dan kayu," ucapnya.

Adapun pelaku S ditangkap petugas Siskamling dan warga saat itu, sedangkan satu pelaku A ditangkap polisi saat melakukan pengembangan dari kasus tersebut.