Salin Artikel

Mencicipi Surabiyaki Bandung, Gabungan Serabi dan Dorayaki

Penganan ini merupakan gabungan dari serabi khas Jawa Barat dan dorayaki khas Jepang.

Kompas.com berkesempatan mencicipi surabiyaki yang diproduksi oleh Bolu Susu Lembang dengan dua varian, yakni surabiyaki saus durian dan surabiyaki saus cokelat.

Ternyata, meski mengadopsi nama serabi khas Jawa Barat, bentuk dan tekstur surabiyaki justru lebih mirip dorayaki Jepang yang menggunakan adonan tepung.

Cara menikmatinya adalah dengan menyiramkan saus durian atau cokelat di atasnya, mirip seperti menikmati serabi kinca khas Jawa Barat.

Tekstur kue Surabiyaki sangat lembut, rasanya cenderung manis.

Rasa manis semakin kuat ketika saus durian dan cokelat disiramkan, sehingga sangat cocok untuk segala usia.

Bolu Susu Lembang tetap mempertahankan susu sebagai bahan utama pembuatan surabiyaki.

Namun tidak seperti bolu susu original, rasa susu di surabiyaki tidak terlalu kuat.

Namun, aroma susunya tetap tercium.

"Dengan kemajuan zaman dan modernisasi dan kita lihat target market milenial, di mana saat ini konsumsinya bukan hanya produk tradisional akan tetapi juga produk luar negeri yang keluar masuk, salah satunya dorayaki. Makanya kita punya inisiatif mengelaborasikan membuat inovasi antara serabi dan dorayaki," kata Istiana Yudha Pratama, GM Bolu Susu Lembang saat ditemui di Lembang, Minggu, (26/9/2021).


Yudha mengatakan, surabiyaki dikemas dengan apik, sehingga tahan lama ketimbang oleh-oleh khas Bandung lainnya.

Dalam satu boks, terdapat enam bungkus surabiyaki dan enam bungkus saus.

"Kita kemas surabiyaki bisa tahan 10 hari, tentu dengan kemasan proper, menarik, kemudian packaging eco friendly banget, bisa didaur ulang," ucap Yudha.

Meski menggunakan nama Lembang, surabiyaki sengaja diperkenalkan kepada masyarakat untuk memperingati hari jadi Kota Bandung yang jatuh pada 25 September.

"Hadirnya surabiyaki ini yang sebetulnya bertepatan dengan ulang tahun Bandung. Harapannya bisa membawa atau menambah oleh-oleh, khususnya di Bandung maupun di Lembang," tutur Yudha.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/27/122005378/mencicipi-surabiyaki-bandung-gabungan-serabi-dan-dorayaki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke