Salin Artikel

Sempat Dipelihara Masyarakat, 6 Ekor Siamang "Pulang Kampung" ke Sumut

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak enam ekor siamang (Symphalangus syndactylus) 'pulang kampung' setelah sebelumnya sempat dirawat oleh masyarakat kemudian dititipkan di Pusat penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta.

Oleh pemeliharanya, siamang tersebut dibeli sejak masih kecil,

Dalam keterangan tertulis yang diterima, keenam siamang itu diterima Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) dari BKSDA Jakarta melalui Bandara Internasional Kualanamu dengan pesawat Garuda Indonesia pada Kamis (23/9/2021). 

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Sabtu (25/9/2021) sore, Kabid Teknis BBKSDA Sumut Irzal Azhar mengatakan, keenam individu siamang itu sebelumnya diserahkan oleh masyarakat kepada petugas dan sempat dititipkan di PPS Tegal Alur yang dikelola oleh Balai KSDA Jakarta. 

Dikatakannya, sebelum translokasi, petugas medis PPS Tegal Alur telah melakukan pemeriksaan baik perilaku maupun kesehatannya.

Penilaian perilaku dan kesehatan, dengan melakukan pengamatan terhadap sifat liar, perilaku makan, kualitas feses, kondisi tubuh dan perilaku alami.

Hasil pemeriksaan dan pengamatan yang telah dilakukan, satwa-satwa tersebut tidak mengalami perubahan perilaku alaminya.

Dari segi kesehatan, satwa tersebut dinyatakan sehat serta tidak menunjukkan gejala klinis penyakit menular atau penyakit infeksius. 

"Sehingga kesimpulannya satwa-satwa tersebut layak untuk direlokasi guna dilepasliarkan ke habitatnya," katanya.

Sebelum diberangkatkan ke Sumut, keenam siamang yang terdiri dari 4 jantan dan 2 betina, telah dites darah untuk memantau penyakit elisa rabies dan hasilnya dinyatakan Titer Antibodi Rabies (Non Protektif), demikian juga dengan tes Covid-19 hasilnya pun negatif.

Irzal menambahkan, proses pemindahan translokasi siamang telah mengacu kepada Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Nomor : SE.4/KSDAE/KKH/KSA/4/2020 tanggal 9 April 2020 tentang Panduan Teknis Pencegahan Covid-19 Pada Manusia dan Satwa Liar, serta telah memperhatikan kesehatan manusia maupun kesejahteraan satwa dalam rangka One Health serta Animal Walfare.

Siamang itu tiba sekitar pukul 09.00 WIB lalu dibawa ke Pusat Rehabilitasi Orangutan dan Primata lainnya yang dikelola oleh Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC), mitra kerja sama Balai Besar KSDA Sumatera Utara, di Bukit Mas Besitang, Langkat dan menjalani proses karantina dan rehabilitasi sebelum nantinya dilepasliarkan ke habitat alaminya.

"Siamang ini satwa endemik sumatera. Dibeli sejak kecil, setelah tahu satwa dilindungi, diserahkan ke KSDA DKI (Jakarta)," kata Irzal. 

https://regional.kompas.com/read/2021/09/25/173355078/sempat-dipelihara-masyarakat-6-ekor-siamang-pulang-kampung-ke-sumut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke