Salin Artikel

Jabar Kebut Vaksinasi Covid-19, Kejar Target Kekebalan Komunal di Akhir Tahun

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengebut proses vaksinasi untuk mengejar target kekebalan komunal sebanyak 32 juta jiwa.

Saat ini, fokus vaksinasi menyasar para tenaga pengajar dan siswa sebagai upaya mengantisipasi adanya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.

Kali ini, sasaran vaksin dilakukan untuk para penyandang disabilitas di SLB Negeri Cicendo, Kota Bandung, Sabtu (25/9/2021).

Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, vaksin untuk penyandang disabilitas menggunakan Sinopharm yang merupakan pemberian dari Raja Arab Saudi yang sedianya digunakan untuk jemaah haji.

Dedi menjelaskan, Jawa Barat mendapatkan jatah 121 ribu dosis vaksin untuk 61 ribu orang penyandang disabilitas di Jabar.

"Memang kalau disabilitas umur 25 tahun ke bawah itu berada di SLB, tapi ada juga difabel yang di atas umur 25 tahun itu di bawah kementerian atau dinas sosial," ujar Dedi.

Dia menambahkan, selain melakukan vaksinasi di titik penyuntikan yang berada di SLB, pihaknya pun melakukan jemput bola dengan mendatangkan vaksinator untuk mengunjungi penyandang disabilitas dari ke rumah.

"Jadi penyuntikannya difabel dengan pendamping rumusnya. Capaian Jabar paling tinggi dan hari ini rencananya staf khusus kepresidenan akan memeberikan penghargaan kepada Pak Gubernur atas upayanya untuk percepatan dan penutasan vaksin untuk disabilitas," ujar Dedi.

Secara umum, lanjut Dedi, rata-rata penyuntikan vaksin di Jawa Barat terus meningkat, yang dulu hanya di sekitar 194 ribu per hari, saat ini mencapai di 311 ribu per hari.

"Memang capaian tertinggi di tanggal 28 Agustus mencapai 434 ribu," katanya.

Jika jumlah itu bisa dipertahankan, maka akan ada lima kota kabupaten yang akan segera menuntaskan vaksinasi di tanggal 11 Desember 2021 ini.

Lima daerah itu yakni kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bogor, Kota Banjar, dan Kabupaten Sumedang.

"Tapi ada tiga kabupaten yang kalau tidak ditingkatkan vaksinasinya maka akan selesai di tahun 2023. Di antaranya Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Ciamis," tuturnya.

Oleh karena itu, Dedi telah merumuskan untuk menemukan kesamaan petugas vaksiniator dan kesamaan perencanaan per bulan dalam vaksinasi.

Misalnya, dengan membebani bidan maupun perawat yang membuka praktek di luar jam kerja, atau jam 16.00 ke atas untuk turut menyuntikan vaksin kepada masyarakat Jabar.

"Jadi rencananya seperti itu, jadi kalau di hitung ada 12500 bidan praktek yang ada di seluruh Jabar, kalau kita bebani di sekitar 30 orang per hari yang mereka sanggupi, otomatis sudah menimbulkan peningkatan harian," jelas Dedi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/25/171013778/jabar-kebut-vaksinasi-covid-19-kejar-target-kekebalan-komunal-di-akhir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke