Raja-raja dari 54 Kerajaan Se-Indonesia Akan Berkumpul di Sumedang, Ada Apa?

Para raja dan permaisuri ini akan berkumpul dalam Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) 1 tahun 2021 pada 28-29 September 2021.

Ketua 3 Panitia FAKN 1 Agus Tup Tup mengatakan, dalam masa pandemi seperti saat ini. beberapa agenda kegiatan tidak akan digelar.

"Idealnya dalam festival ini ada kirab panji keraton, pameran benda-benda pusaka keraton, hingga pementasan seni budaya tiap kerajaan. Tapi berhubung masih pandemi, semuanya itu ditiadakan," ujar Agus kepada Kompas.com usai audiensi dengan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Gedung Negara Sumedang, Kamis (23/9/2021).

Agus menuturkan, agenda kegiatan yang akan dilaksanakan hanya gala dinner dan musyawarah antara raja-raja di Indonesia yang hadir langsung di Gedung Negara Sumedang.

Itu pun akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Seperti menunjukkan kartu vaksinasi, swab test antigen, dan mengikuti prosedur protokol kesehatan lainnya.

"Dua agenda yang akan dilaksanakan ini pun bersifat tertutup. Hanya bisa dihadiri oleh para raja saja," tutur Agus.

Ketika ditanya agenda utama yang akan dibahas dari pertemuan para raja di Indonesia ini, Agus mengatakan hal tersebut masih bersifat rahasia.

"Apa yang akan dibahas dalam musyawarah antar para raja nanti, itu yang tahu hanya raja-raja yang hadir saja. Adapun pembahasannya nanti akan disampaikan secara langsung setelah musyawarah para raja ini dilangsungkan," kata Agus.

Izin Mabes Polri

Agus menjelaskan, karena FAKN yang akan dilaksanakan bersifat even nasional, izin yang ditempuh juga langsung dari Mabes Polri.

Rencananya, FAKN akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

"Khusus untuk kehadiran Pak Presiden ada tiga opsi. Apakah nantinya akan datang secara langsung ke Sumedang, secara virtual, atau membukanya melalui video recording. Terkait hal ini, saat ini ketua FAKN Raden Lili Sumadilaga dan perwakilan lainnya sedang di Jakarta untuk memastikan hal ini ke Sekretariat Presiden," ujar Agus.