Salin Artikel

Pesan Jokowi di Cilegon Banten: Terus Lakukan Transformasi BUMN, Kurangi Impor Baja

Hadir dalam peresmian tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Gubernur Banten dan Wali Kota Cilegon, serta jajaran direksi dan komisaris Krakatau Steel.

Dalam pidato sambutannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, proses transformasi BUMN tetap dilakukan walau masa pandemi. Pembentukan holding dan subholding BUMN sampai pembentukan klaster industri strategis akan tetap dijalankan.

"Transformasi BUMN menjadi keharusan agar BUMN kita jadi kelas dunia, yang semakin profesional, yang semakin kompetitif, menguntungkan, memberikan layanan yang lebih baik ke masyarakat, membuka lapangan kerja dan berkontribusi lebih besar pada pendapatan negara," kata Jokowi, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi juga menyinggung soal Krakatau Steel sebagai salah satu BUMN baja di Indonesia yang terus bertransformasi dan melakukan restrukturisasi.

Jokowi ingin kurangi impor baja

Menurut laporan yang diterimanya dari Menteri BUMN Erick Thohir, saat ini kondisi Krakatau Steel sudah semakin sehat, setelah sebelumnya kurang sehat. Proses produksinya juga semakin lancar.

"Industri (baja) ini sangat strategis, oleh sebab itu saya beri perhatian besar pada industri baja ini. Produk yang dihasilkan sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan untuk industri lain. Artinya nanti akan mengurangi semakin banyak impor kita dari negara lain," ujar Jokowi.

Jokowi menilai industri baja merupakan salah satu pilar penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi indonesia, karena konsumsi baja nasional sangat besar.

"Kalau kita tahu konsumsi baja sangat besar, jangan dibiarkan ini dimasuki produk-produk dari luar," kata Jokowi.

Hemat devisa hingga Rp 29 triliun

Ia menambahkan, impor baja Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua komoditas impor terbesar nasional.

Jokowi mengapresiasi pembangunan pabrik hot strip mill 2 berteknologi tinggi di Krakatau Steel yang menghasilkan hot rolled coil (HRC). Menurut dia pabrik baja serupa hanya ada dua di dunia, salah satunya di Amerika Serikat.

Produksi HRC di Krakatau Steel diharapkan mampu menekan angka impor sehingga memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita harapkan nanti bisa menghemat devisa Rp 29 triliun per tahun, ini angka yang sangat besar sekali," ujar Jokowi.


Konsumsi baja nasional meningkat

Konsumsi baja nasional juga terus meningkat dari tahun ke tahun akibat pembangunan infrastruktur dan juga industri lain yang membutuhkan baja, seperti industri otomotif.

Selama lima tahun kebutuhan baja nasional meningkat hingga 40 persen. Hal ini dipacu oleh pembangunan infrastruktur.

Jokowi berharap, pabrik hot strip mill 2 berteknologi tinggi di Krakatau Steel yang menghasilkan hot rolled coil (HRC) kualitas premium sebesar 1,5 juta ton per tahun kedepannya akan meningkat jadi 4 juta ton per tahun.

"Dengan beroperasinya pabrik ini, kita akan mempu memenuhi kebutuhan baja dalam negeri, enggak ada impor-impor," tegas Jokowi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/21/125115078/pesan-jokowi-di-cilegon-banten-terus-lakukan-transformasi-bumn-kurangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke