Salin Artikel

Penjelasan RSUD Semarang soal Bus Rombongan Pegawai yang Terguling Usai Wisata di Gunungkidul

Bus tersebut membawa 27 penumpang, sebagian besar tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang Eko Krisnarto menyayangkan adanya kejadian tersebut.

Sebab, kunjungan wisata itu dilakukan tanpa sepengetahuan manajemen rumah sakit.

"Kami menyayangkan ada acara keluar tidak ada sepengetahuan atau izin ke manajemen rumah sakit. Mereka inisiatif sendiri," jelas Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/9/2021).

Eko menyebut, rombongan tenaga kesehatan itu bertugas di ruangan yang sama.

"Mereka kebetulan nakes yang bertugas di satu ruangan yang sama di rawat inap di ruangan Sadewa. Memang sedang tidak ada jadwal bertugas. Besok akan kita panggil untuk diberikan peringatan" ujarnya.

Eko memahami, para nakes yang bertugas menangani pasien selama pandemi ini merasa jenuh sehingga membutuhkan liburan.

"Kami tahu mereka jenuh habis merawat banyak pasien selama pandemi. Tapi bagaimanapun juga jika ada acara keluar harus izin dulu," ungkapnya.

Eko mengungkapkan, selepas kecelakaan itu, seluruh rombongan juga sudah kembali ke Kota Semarang menggunakan bus.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi pihaknya belum bisa membeberkan secara detail kondisi pegawainya.

Dari informasi yang diterima saat kembali ke Kota Semarang, ada dua orang yang harus menjalani perawatan di rumah sakit karena patah tulang.

Kedua orang tersebut dijemput menggunakan mobil ambulance milik RSWN untuk menjalani rawat inap di RSWN.

"Kepastiannya hari Senin baru kita tindak lanjuti. Yang jelas rombongan sudah kembali semua di Semarang. Cuma infonya ada dua orang masih harus mondok menjalani perawatan di RSWN," kata Eko.


Eko berharap kejadian tersebut tidak terulang. Untuk itu, ia mengimbau agar seluruh pegawai mematuhi peraturan dari rumah sakit.

"Intinya kalau ada acara apa pun terutama keluar kota harus izin ke manjemen supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," jelaw Eko.

Dari data yang diperoleh, penumpang bus yang mengangkut rombongan pegawai RSWN Semarang itu yakni enam anak-anak dan 22 dewasa terdiri dari 18 perawat bertugas di ruang Sadewa 4, dua mantan relawan, dan dua suami perawat RSWN.

Sebelumnya, sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi H 1446 BW terguling saat keluar dari objek wisata Goa Tanding, Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, Sabtu (18/9/2021) petang.

Bus pariwisata yang membawa 27 penumpang ini tergelincir ketika keluar dari kawasan wisata Goa Tanding.

Bus terguling saat berpapasan dengan pikap yang berhenti memuat hasil panen kacang.

Bus yang terguling ke kiri dan masuk ke area ladang milik warga membawa rombongan wisatawan pegawai dari RSUD Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kecelakaan ini mengakibatkan delapan orang mengalami luka ringan dan empat penumpang patah tulang. Sedangkan, 15 orang lainnya dalam kondisi baik.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/19/180302378/penjelasan-rsud-semarang-soal-bus-rombongan-pegawai-yang-terguling-usai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke