Salin Artikel

Teror Bom Molotov di Kantor LBH Yogyakarta, 2 CCTV Rusak, Tetangga Tak Dengar Suara Keributan

Teror tersebut baru diketahui Rp 05.00 WIB. Saat itu pegawai melihat bagian depan kantor sudah dalam keadaan gosong.

"Jadi kejadiannya itu, perkiraan kejadian di atas jam 01.00 dini hari sampai sebelum jam 05.00 pagi,” ujar Direktur LBH Yogyakarta Yogi Zul Fadhil saat dihubungi wartawan, Sabtu.

Teror bom molotov tersebut baru pertama kali dialami LBH Yogyakarta.

“Memang ada beberapa kali ancaman tapi tidak dalam bentuk serangan molotov ini,” ungkap Yogi.

Ia mengatakan saat ini LBH Yogyakarta sedang melakukan pendampingan berbagai kasus struktural. Tak hanya di Yogyakarta, tapi juga melakukan pendampingan beberapa kasus di Jawa Tengah.

“Seperti pendampingan para petani yang ada di Wadas jawa Tengah, pembelaan terhadap dosen UP 45, lalu mendampingi masyarakat sipil soal larangan demo di Malioboro, dan pendampingan terhadap warga terdampak PLTU di Cilacap,” ungkap dia.

Rencananya pihaknya akan melaporkan kasus tersebut ke Polresta Yogyakarta karena aksi teror tersebut masuk dalam ranah pidana.

“Rencana kami akan melaporkan peristiwa ini Polresta Yogyakarta. Karena saya rasa ini tindak pidana yang melanggar KUHP. Teror terhadap pembela hak asasi manusia dan organisasi bantuan hukum,” tegas Yogi.

"Jadi kejadiannya itu, perkiraan kejadian di atas jam 01.00 dini hari sampai sebelum jam 05.00 pagi,” ujar Yogi saat dihubungi wartawan, Sabtu.

Ia menegaskan pihaknya tidak takut untuk terus melakukan upaya-upaya pendampingan kepada masyarakat.

“Kami sama sekali tidak takut kejadian ini justru menambah semangat kami untuk maju membela masyarakat miskin korban ketidakadilan,” tegas Yogi.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kotagede Iptu Mardiyanto mengatakan dugaan pelemparan molotov tersebut dilakukan saat kantor sepi.

Polisi masih terus melakukan pendalaman dengan cara meminta keterangan kepada warga yang ada di sekitar kantor LBH Yogyakarta.

Di sekitar kantor, terdapat dua CCTV yang terpasang. Namun, kedua CCTV tersebut dalam keadaan rusak.

“Ada dua CCTV tapi mati. Dari keterangan para tetangga juga tidak mendengar suara lemparan atau keributan,” ujar Mardiyanto, Sabtu.

Selain itu dari pengcekan lokasi, polisi menemukan pecahan kaca bekas botol.

“Ada bekas botol bensin, lalu ada bekas terbakar oleh sebab itu cat temboknya mengelupas. Kalau dilihat dari bekasnya kemungkinan satu botol,” ungkap Iptu Mardiyanto.

Polisi menduga pelaku pelemparan kemungkinan dua orang satu mengendarai kendaraan dan satu orang bertugas untuk melempar molotov ke kantor LBH Yogyakarta.

"Jadi begitu lempar kemudian pergi. Dimungkinkan dua orang, satu pengendara satunya yang melempar," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/19/104000278/teror-bom-molotov-di-kantor-lbh-yogyakarta-2-cctv-rusak-tetangga-tak-dengar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke