Salin Artikel

Khofifah Minta Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Digencarkan meski Kasus Covid-19 Melandai

Begitu juga dengan vaksinasi, Khofifah meminta supaya vaksinasi tetap digencarkan untuk mengejar terwujudnya kekebalan komunal.

"Maka sekarang saya mohon semuanya tetap jaga protokol kesehatan. Tetap melakukan percepatan vaksinasi. Tidak boleh ada yang kendor, tidak boleh ada yang lengah," kata Khofifah saat meninjau vaksinasi oleh Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA-UB) di Kampus Universitas Brawijaya (UB), Sabtu (18/9/2021).

Khofifah mengatakan, vaksinasi harus terus dimaksimalkan, terutama di daerah-daerah yang capaiannya masih rendah.

Khofifah memastikan, stok vaksin masih tersedia. Sebab, Kementerian Kesehatan mendistribusikan vaksin ke Jawa Timur setiap dua kali dalam seminggu.

"Insya Allah vaksin kita saat ini cukup. Sehingga makin cepat makin baik. Setiap minggu rata-rata dua kali vaksin kita di-drop oleh Kementerian Kesehatan," katanya.

Khofifah mengatakan, vaksinasi dan protokol kesehatan harus terus digencarkan berhubung pembatasan kegiatan masyarakat sudah dilonggarkan.

"PTM sudah mulai dilaksanakan, pembelajaran tatap muka secara terbatas bertahap sudah mulai dilakukan. Pembukaan wisata sudah mulai dilakukan secara terbatas bertahap. Lalu mal sudah mulai dibuka, terbatas betahap. Restoran-restoran dine in yang dulu 20 menit, sudah 1 jam," jelasnya.

Ketua Umum IKA-UB Ahmad Erani Yustika mengatakan, kuota pada vaksinasi yang berlangsung di gedung Samantha Krida itu sebanyak 8.000 dosis vaksin AstraZeneca.

Vaksinasi digelar selama empat hari. Mulai hari ini sampai Selasa (21/9/2021) mendatang.

Menurutnya, IKA-UB sudah empat kali menggelar vaksinasi. Pertama, vaksinasi yang berlangsung di Kota Malang dengan kuota 2.000 dosis. Kedua, vaksinasi yang berlangsung di Jakarta dengan kuota 5.000 dosis. Ketiga, vaksinasi yang sedang berlangsung di Samantha Krida Kampus Universitas Brawijaya Kota Malang dengan kuota 8.000 dosis.

"Kami itu ingin kegiatan semacam ini (gelaran vaksinasi) bisa membangkitkan kesadaran warga untuk vaksin," katanya.

Melalui vaksinasi ini, Erani berharap semakin banyak warga yang divaksin dan pemulihan sosial ekonomi semakin membaik.

"Dengan vaksinasi itu, aktivitas sosial, pendidikan, ekonomi dan seterusnya itu bisa dipulihkan kembali dengan lebih baik," katanya.

Sementara itu, berdasarkan zonasi kondisi Covid-19 per 15 September 2021, dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur, sebanyak 37 kabupaten kota sudah berstatus zona kuning atau risiko rendah penularan Covid-19.

Hanya satu daerah yang berstatus oranye atau risiko sedang, yakni Kota Blitar.

Seiring dengan itu, pembatasan kegiatan masyarakat di sejumlah daerah di Jawa Timur mulai dilonggarkan.

Sebanyak 10 kabupaten kota di Jawa Timur sudah menerapkan PPKM level 1. Sebanyak 26 kabupaten kota menerapkan PPKM level 2. Tersisa dua daerah yang masih menerapkan PPKM level 3.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/19/071121578/khofifah-minta-protokol-kesehatan-dan-vaksinasi-digencarkan-meski-kasus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke