Salin Artikel

Pemkab Sukoharjo Janjikan Tempat Tinggal untuk Keluarga yang Tinggal di Warung Angkringan

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Penderitaan yang dirasakan keluarga Cahyo Yulianto karena tinggal dan tidur di warung angkringan bersama tujuh anaknya mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Dinas Sosial Sukoharjo mendatangi warung angkringan tempat Cahyo tinggal bersama keluarga dengan membawa bantuan sembako dan keperluan lainnya.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Sukoharjo Sukimin mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) kepada keluarga Cahyo.

"Memang syaratnya harus punya tanah. Karena tanahnya belum ada nanti pemerintah mengusahakan itu," kata Sukimin seusai memberikan bantuan kepada keluarga Cahyo di Kartasura, Sukoharjo, Kamis (16/9/2021).

Mengenai pendidikan anak-anaknya, lanjut Sukimin, pemerintah akan memasukkan anaknya ke panti. Sedangkan anaknya yang besar akan disekolahkan.

Tidak hanya itu, kata Sukimin, pemerintah akan memberikan keterampilan kepada anak Cahyo melalui Balai Taruna Yuda.

"Semuanya gratis nanti dibayar oleh Bupati (Etik Suryani). Dikasih pembekalan keterampilan," kata dia.

Sukimin mengaku, Pemkab Sukoharjo akan memberikan jaminan kesehatan untuk keluarga Cahyo.

"Semua jaminan kesehatan dijamin pemerintah. Tetapi itu kelas tiga. 10 orang anaknya tadi sudah dijamin semua," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, Cahyo Yulianto (52) dan istri Wiwin Hariyati (48) bersama tujuh anaknya terpaksa tidur di warung angkringan tempat mereka berjualan setelah diusir dari tempat kos.

Mereka sebelumnya tinggal di indekos kawasan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Karena menunggak uang sewa kos selama dua bulan, mereka diminta keluar oleh pemilik kos.

Warung angkringan tempat mereka berjualan terletak di kawasan Jalan Solo-Semarang, tepatnya di trotoar depan SMP Negeri 3 Kartasura.

"Baru lima hari ini tidur di sini (warung) karena tidak bisa bayar kos-kosan. Sebelumnya saya kos di Colomadu sudah empat bulan. Tapi yang dua bulan tidak bisa bayar. Sama yang punya kos suruh pergi kalau tidak bisa bayar," kata Wiwin ditemui di warung angkringan, Kamis (16/9/2021).

Wiwin mengatakan, sudah meminta waktu untuk melunasi uang sewa kos yang menunggak dua bulan, namun pemilik kos menolaknya.

Wiwin dan keluarganya diminta meninggalkan indekos dari kawasan Colomadu.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/16/165243178/pemkab-sukoharjo-janjikan-tempat-tinggal-untuk-keluarga-yang-tinggal-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke