Salin Artikel

Lokasi Dugong yang Terdampar di Polewali Mandar Jadi Tempat Wisata Dadakan

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Lokasi terdamparnya seekor dugong sepanjang sekitar 1 meter di Pantai Galungtulu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), menjadi wisata dadakan sejak sepekan terakhir.

Warga dari luar Polewali Mandar terus berdatangan ke Pantai Galungtulu untuk sekadar memberi makanan dan bermain bersama dugong.

Sesekali mereka berswafoto dengan latar belakang dugong tersebut menggunakan ponsel pribadinya.

Bakri, salah satu nelayan setempat mengatakan, dugong yang diselamatkan salah seorang warga ini ternyata punya kegemaran makan aneka kue tradisonal asal Polewali Mandar.

“Ternyata dungong ini lebih gemar makan cucur daripada makan anak ikan yang diberikan nelayan,” jelas Bakri kepada wartawan, Kamis (16/9/2021).

Sementara itu, nelayan Pantai Galung Tulu' Asalam mengatakan, dugong tersebut sudah tiga kali coba dibawa warga ke perairan lepas.

Namun, dugong ini terus kembali ke tempatnya pertama kali ditemukan terdampar.

"Sudah berulang kali dibawah ke tengah laut tapi selalu kembali ke pantai. Mudah-mudahan ada pemerintah turn tangan mengobati lukanya sebelum dilepas kembali ke laut," kata Asalam.

Saat ini, hewan itu dibiarkan warga berada di lahan rumput laut. Namun, ada beberapa orang yang menjaganya.

Warga berharap agar pemerintah bisa segera datang dan menolong dugong yang terdampar ini kembali ke habitatnya.

Dugong yang terdampar selama sepekan di Pantau Galung Tulu', Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar, mendapat perhatian dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Barat (Sulbar).

Rencananya, dugong yang ditemukan penuh luka di sekujur tubuhnya ini akan mendapatkan pengobatan sebelum dilepasliarkan ke habitatnya.

Anggota BPSPL Makassar Munandar Jayakusuma mengatakan, luka di sekujur tubuh dugong tersebut akibat ulah predator.

Dikatakan Munandar, Pantai Galung Tulu' yang ada di Kecamatan Balanipa memang dikenal sebagai tempat perlintasan kawanan dugong.

Dugong yang memiliki panjang sekitar satu meter ini ditemukan terdampar ini diduga terpisah dari kawanannya karena sedang sakit atau terluka sehingga ia terpisah dari induknya.

"Pantai Galung Tulu memang termasuk wilayah perlintasan kawanan dungong. Kemungkinan karena terluka parah anakan dungong ini terlepas dari rombongannya hingga ditemukan nelayan terdapar di pantai,” jelas Munandar.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/16/120302678/lokasi-dugong-yang-terdampar-di-polewali-mandar-jadi-tempat-wisata-dadakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke