Salin Artikel

PPKM di Bali Turun ke Level 3, Gubernur Koster: Tak Boleh Euforia, Waspada Varian MU

BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster meminta warga Bali tetap waspada meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bali turun ke level 3.

"Kita tidak boleh menyikapi dengan euforia yang berlebihan tetapi harus tetap waspada mengingat perkembangan Covid-19 ini masih sangat berbahaya dengan adanya varian baru MU yang telah ditemukan di beberapa negara," kata Koster, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).

Koster menuturkan, penularan Covid-19 di Bali masih terus terjadi meski mayoritas warga sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Koster menyebut, warga yang sudah mengikuti vaksinasi, sebanyak 40 persen masih mengalami penularan Covid-19 dan 92 persen yang meninggal belum divaksinasi.

Namun, warga yang sudah divaksinasi tersebut memiliki risiko lebih rendah yaitu lebih cepat sembuh, terhindar dari gejala berat yang berisiko kematian.

"Data juga menunjukkan bahwa warga yang terkena Covid-19 tanpa gejala/gejala ringan yang mengikuti isolasi terpusat lebih cepat sembuh dan tidak menularkan kepada anggota keluarga yang lain, daripada mengikuti isolasi mandiri," kata dia.

Ia pun menyampaikan, sejak tanggal 30 Agustus 2021, penambahan kasus baru Covid-19 sudah mulai menurun, di mana penambahan kasus harian sudah di bawah 250 kasus perhari.

Sementara tingkat kesembuhan mencapai angka 93 persen, kasus aktif terus menurun sampai mencapai angka di bawah 3.000 orang (2,5 persen).


"Namun, kita tetap harus waspada karena tingkat kematian masih tinggi di atas 10 orang per hari," tuturnya.

Di tengah situasi itu, Koster mengaku sudah melakukan uji coba pembukaan daya tarik wisata (DTW) alam, budaya, buatan, spiritual, dan desa wisata dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.

Pembukaan itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Sedangkan bagi yang melakukan perjalanan dengan transportasi udara dapat menunjukkan hasil negatif Antigen H-1 dengan syarat sudah memperoleh vaksinasi suntik ke-2, dan hasil negatif PCR H-2 jika baru memperoleh vaksinasi suntik ke-1.

"Bukti telah mengikuti vaksinasi ditunjukkan melalui aplikasi PeduliLindungi," kata dia.

Koster juga mengimbau warga Bali untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker standar dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan menaati aturan.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/16/114718678/ppkm-di-bali-turun-ke-level-3-gubernur-koster-tak-boleh-euforia-waspada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke