Salin Artikel

Sempat PPKM Level 1, Tuban Kembali Naik ke Level 2, Ini Penyebabnya

SURABAYA, KOMPAS.com - Kabupaten Tuban, Jawa Timur, masuk PPKM level 1 berdasarkan hasil asesmen Kementerian Kesehatan RI pada 9 September 2021 yang diumumkan pada Jumat (10/9/2021).

Saat itu Tuban dinyatakan masuk PPKM level 1 bersama dengan Kabupaten Pasuruan.

Namun hanya berselang tiga hari, Tuban dinyatakan naik PPKM level 2 pada Senin (13/9/2021). Sementara Pasuruan masih berada di level 1 bersama 5 kabupaten lain di Jatim yakni Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Banyuwangi, Jember.

Jubir Satgas Kuratif Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Alfarabi mengatakan, perubahan level PPKM di Kabupaten Tuban terjadi lantaran ada pergeseran angka yang  menjadi indikator penilaian dalam asesmen Kemenkes.

"Terkait Tuban yang pernah masuk level 1 terus turun level 2, karena ada kenaikan kasus dan kapasitas responsnya menurun sehingga membuat Tuban keluar dari level 1," kata Jibril, Selasa (14/9/2021).

Kriteria laju kasus ini dinilai berdasarkan tiga komponen yakni percepatan penambahan kasus per 100.000 penduduk, penambahan rawat inap per 100.000 penduduk, dan angka kematian per 100.000 penduduk harus tetap stabil.

Sementara kapasitas respons harus memenuhi batas minimal yang ditetapkan WHO, yaitu positivity rate di bawah 5 persen, tracing ratio di atas 15 persen, dan keterisian rumah sakit atau BOR yang sudah harus di bawah 60 persen.

Berkaca pada perubahan level di Tuban, menurut Jibril, tidak menutup kemungkinan hal serupa juga terjadi di daerah yang telah berada di level 1.

Misalnya, kata dia, jika positivity rate kembali naik di atas 5 persen hingga tracing ratio turun.

"Memang abapila ada kabupaten dan kota yang ternyata kasusnya naik lagi ataupun kapasitas responnya menurun, maka tidak menutup kemungkinan daerah tersebut bisa levelnya naik lagi, bisa dari 1 ke level 2, level 2 ke level 3, dan level 3 ke level 4," papar Jibril.

Berdasarkan data yang tercatat Tuban sejak 10 September 2021, awal mula masuk level 1, kasus angka aktif tercatat 45 kasus, positif Covid-19 sebanyak 7.271 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 6.307 orang, dan meninggal tercatat 919 orang.

Lalu 11 September 2021 tercatat kasus aktif sebanyak 41 kasus, positif Covid-19 7.270 orang, dinyatakan sembuh 6.316 orang, dan meninggal sebanyak 919 orang.

Selanjutnya 12 September 2021 tercatat kasus aktif ada 39 kasus, positif Covid-19 7.275 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 6.315 orang, dan meninggal 919 orang.

Kemudian pada 13 September 2021 kasus aktif tercatat 41 kasus, positif Covid-19 ada 7.285 orang, sembuh sebanyak 6.325 orang, dan meninggal sebanyak 919 orang. Dari data tersebut terlihat penambahan kasus meski kasus sembuh juga bertambah.  

"Ke depan berdasarkan Inmendagri yang baru, capaian vaksinasi akan menjadi penilaian untuk menentukan daerah masuk dalam level 1," pungkas Jibril.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/14/203850278/sempat-ppkm-level-1-tuban-kembali-naik-ke-level-2-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke