Salin Artikel

Detik-detik Mobil Boks dan Garasinya Amblas Terbawa Longsor, Pemilik Kaget Saat Bangun Belakang Rumahnya Jadi Jurang

Kejadian ini bersamaan dengan belasan titik bencana longsor dan banjir lainnya akibat cuaca buruk di Kabupaten Tasikmalaya wilayah Selatan sejak Minggu (12/9/2021) lalu.

Jajang (45), pemilik mobil yang sebagian rumahnya amblas akibat longsor, menuturkan, kejadian longsor membuat mobilnya sampai terbawa longsoran tanah sampai terjun ke jurang. Kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Dengar suara retakan, saat bangun garasi sudah amblas

Jajang bercerita, dirinya saat kejadian tengah tertidur lelap. Tapi ia langsung terbangun saat mendengar suara retakan kayu rumah dan dinding tembok yang bergetar.

Menurut dia, saat kejadian, hujan besar tak henti-henti sejak Minggu malam sampai Senin (13/9/2021) pagi.

"Saat saya periksa, ternyata mobil saya di garasi rumah sudah terbawa longsor jatuh ke jurang di belakang rumah. Terbawa juga sama bangunan garasi rumah saya rusak terbawa longsor, amblas ke bawah," kata Jajang, Selasa (14/9/2021) pagi.

Jika dilihat, lokasi rumah Jajang berada di pinggir jalan sementara belakangnya sebuah jurang berkedalaman 20 meter.

Selamatkan diri

Dirinya bersama keluarganya sempat menyelamatkan diri keluar rumah saat kejadian ke lokasi aman karena khawatir seluruh rumahnya amblas semuanya terbawa longsoran tanah.

Namun, seusai hujan mereda dan kondisi sudah aman, longsor hanya mengamblaskan bangunan garasi rumah saja dengan mobilnya.

"Saya langsung keluar rumah saat itu sama anak dan istri karena takut semua rumah amblas ke jurang terbawa longsor. Tapi, cuma garasi dan mobil saya saja. Jurang ke bawahnya ada sekitar 20 meter. Jadi itu jurang tebingnya udah ditahan tembok," ujar dia.

Mobil ditarik puluhan warga

Puluhan warga bergotong royong mengangkat mobil terjun ke jurang tersebut secara manual ditarik pakai tali tambang besar.

"Alhamdulillah, mobil saya sudah bisa diangkat dari jurang sekarang. Tadi dibantu oleh para warga di sini. Ditarik tadi di jurang pakai tambang oleh banyakan orang. Rusak parah kondisinya soalnya terjungkal terbawa longsor," kata Jajang.

Jajang mengaku mengalami kerugian materil akibat kejadian tersebut ditaksir sekitar Rp 25 juta.

"Iya, yang penting keselamatan jiwa dulu kalau lagi terjadi bencana begini. Kalau rugi mah ditaksir sampai Rp 25 jutaan. Soalnya bodi sama kaca mobil pecah semua, karena terjun memutar mutar ke jurang, terjungkal dan terbalik," pungkasnya.


Cuaca buruk di Tasikmalaya

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 18 kejadian bencana alam longsor dan banjir terjadi akibat cuaca buruk dalam sehari pada Senin (13/9/2021).

Sebanyak 5 kejadian banjir di 5 wilayah desa berbeda kecamatan dan 12 lokasi terjadi bencana longsor serta 1 lokasi tanah bergerak di wilayah Selatan Tasikmalaya akibat hujan deras terus mengguyur sejak Minggu (12/9/2021) malam.

"Dalam sehari, kejadian alam sejak kemarin dan Senin dini hari tadi telah terjadi 18 kejadian bencana alam. Yang banyak terjadi adalah longsor dan banjir, dan satu titik pergerakan tanah di daerah Kecamatan Culamega. Korban jiwa tidak ada," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, kepada Kompas.com, Senin siang.

Irwan menambahkan, pihaknya sampai sekarang masih menangani bencana alam longsor dan banjir tersebut yang tersebar di 18 lokasi berbeda-beda.

Adapun lokasinya berjauhan dan harus ditempuh hampir 2 sampai 3 jam dari wilayah perkotaan karena semua lokasi bencana di daerah pelosok.

"Sekarang masih dalam penanganan dan sudah bisa ditangani, tinggal satu saja longsor di Desa Girijaya Kecamatan Bojongasih. Tanah jalan terbawa longsor dan tidak bisa dilalui oleh roda dua. Kalau banjir, Alhamdulillah di Cikupa, Kecamatan Karangnunggal sudah mulai surut," tambah Irwan.

Pihaknya pun sampai sekarang masih mendata warga yang terdampak akibat belasan bencana alam yang terjadi dalam sehari tersebut.

Adapun sebagian warga yang terdampak masih ada yang mengungsi karena khawatir kejadian bencana alam akibat cuaca buruk terjadi lagi.

"Banjir sudah surut. Korban terdampak, kami masih melakukan verifikasi," ujar Irwan. 

https://regional.kompas.com/read/2021/09/14/095727678/detik-detik-mobil-boks-dan-garasinya-amblas-terbawa-longsor-pemilik-kaget

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke