Bupati Blora Upayakan Atlet Peraih Medali Emas di PON XX Papua Jadi PNS

Bupati Blora, Arief Rohman berharap para atlet itu diharapkan mampu memberikan hasil terbaik di ajang olahraga empat tahunan tersebut.

"Kita berharap nantinya akan berprestasi di sana, bisa meraih emas di PON Papua ini," ucap Arief Rohman saat ditemui awak media di Kantornya, Senin (13/9/2021).

Apabila mereka mendapatkan hasil maksimal di pentas tersebut, Arief berjanji mengupayakan agar para atlet itu dapat diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Meski begitu, kewenangan mengangkat atlet yang berprestasi untuk dijadikan sebagai abdi negara merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat.

"Nanti kita usulkan ke Pak Presiden agar atlet yang berlaga di PON ini kalau dia mendapatkan emas ini dikasih apresiasi untuk dijadikan PNS, untuk penempatannya nanti di Pemkab kita siap menerima itu," terangnya.

Menurutnya, selama ini para atlet yang berprestasi belum mendapatkan pekerjaan yang layak saat mereka pensiun dari olahraga yang digelutinya.

"Selama ini yang menjadi sorotan kan pasca dia pensiun ini kan akhirnya kemampuan daerah paling honorer, karena kewenangan kita hanya seperti itu," katanya.

Nantinya ke-sepuluh atlet yang ikut berjuang di PON XX Papua antara lain, Krisna Wahyu Permana (Atletik-Tolak Peluru), Bektiningsih Prima Dian Fitri (Atletik), Adith Rico (Atletik), Adith Rici (Atletik), Ardian Yulianto (Atletik), Agustina Sari (Panjat Tebing), Berthdigna Devi (Panjat Tebing), M Yasin (Angkat Besi), Siti Nafisatul Hariroh (Angkat Besi) dan Irma Arunisa Iryanti (Dayung).

Selain ke-10 atlet tersebut, Blora juga menyertakan atlet bela diri Sambo, Sunoto, untuk berlaga di PON Papua.

Hanya saja cabang Jusitsu tidak dipertandingkan resmi melainkan partai ekshibisi.