Salin Artikel

Alasan SMP di Nunukan Belum Gelar PTM Terbatas meski Status PPKM Turun Level 3

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdukbud) Kabupaten Nunukan, Junaidi pertanyakan alasan SMPN 1 Nunukan belum melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Sebelumnya, Junaidi mengatakan, PTM terbatas untuk jenjang SMP atau sederajat di Nunukan akan dimulai serentak pada hari ini Senin (13/9/2021).

Namun, saat melakukan pantauan langsung di SMPN 1 Nunukan, Junaidi kaget melihat PTM terbatas di sekolah unggulan itu belum juga dilakukan.

"Ia pagi tadi setelah dari pantau pelaksanaan seleksi PPPK, kami langsung ke SMPN 1 Nunukan untuk pantau PTM terbatas yang rencana di mulai hari ini. Begitu sampai di sana ternyata siswa lagi ikut asesmen nasional berbasis komputer," kata Junaidi kepada TribunKaltim.Co, Senin.

Junaidi meminta sekolah jenjang SMP atau sederajat di Nunukan dapat menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Nunukan yang terbaru terkait PPKM Level 3.

"Satgas Covid-19 Nunukan sudah memberikan penilaian bahwa secara epidemiologi Covid-19 di Nunukan sudah reda. Kenapa tidak memanfaatkan itu. Sepanjang sekolah konsisten jalankan protokol kesehatan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Nunukan Rustiningsih mengaku sudah membuat jadwal PTM terbatas pada tanggal 29 September 2021, setelah Penilaian Tengah Semester (PTS) yang dijadwalkan pada 20-24 September.

"Untuk PTM terbatas sudah kami buat jadwalnya, setelah PTS dilakukan. Nanti di PTM terbatas sekiranya 33 persen siswa yang hadir setiap sesinya," ujar Rustiningsih saat ditemui di sela aktivitasnya mengawasi pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer di laboratorium sekolah.

Di samping itu pula, wanita yang akrab disapa Ningsih itu beberkan, belum 100 persen orang tua atau wali murid di SMPN 1 Nunukan, mengisi formulir persetujuan PTM terbatas.

"Kami sudah sepakat melalui rapat dengan warga sekolah dan komite juga, bahwa PTM terbatas ditunda sembari menunggu form kesiapan orang tua diisi dan setelah PTS selesai. Dari 858 siswa, baru 717 siswa yang mengisi form itu," tuturnya.

Ningsih menuturkan, SMPN 1 Nunukan masih ada sekitar 15 persen dari 63 tenaga pendidik dan kependidikan yang belum divaksinasi.

Bahkan, tak sedikit juga orangtua siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin Covid-19.

Padahal, kata dia, syarat PTM terbatas yakni, tenaga pendidik, kependidikan, termasuk siswa telah menerima vaksinasi minimal dosis pertama.

"Ada 99 siswa yang orang tuanya tidak bersedia anaknya divaksin. Tapi ada juga anak yang sudah tuntas vaksin dosis duanya dan ada juga yang baru dosis satu," ungkapnya.

Ningsih mengaku akan memfasilitasi pembelajaran via daring terhadap orangtua yang tidak bersedia anaknya mengikuti PTM terbatas.

"Anak mereka tetap bisa daring. Sekolah tetap memberikan keluasan kepada anak yang orang tuanya tidak siap jika anaknya ikuti PTM terbatas," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Belum 100 Persen Orantua Setuju, SMPN 1 Nunukan Belum Gelar PTM Terbatas

https://regional.kompas.com/read/2021/09/13/194616678/alasan-smp-di-nunukan-belum-gelar-ptm-terbatas-meski-status-ppkm-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke