Salin Artikel

1.921 Dosis Vaksin Sinovac Terbuang di Aceh, padahal di Daerah Lain Warga Berebut sampai Antre dari Subuh

Rinciannya, 1.818 dosis tak terpakai dan 103 dosis dinyatakan rusak.

Hal ini sesuai data Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Tenggara pada 10 September 2021.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara Sukri Manto mengatakan, banyak vaksin yang terbuang karena pada awal vaksinasi, banyak anggota masyarakat yang takut atau tidak antusias untuk divaksin.

Padahal, vaksin yang dikirim dari pusat berbentuk kemasan, di mana satu vial bisa untuk vaksinasi 10 orang.

Saat program vaksinasi digelar, antusiasme masyarakat sangat sedikit, jauh dari target yang ini dicapai.

“Jadi terkadang yang datang cuma enam orang, maka yang tidak terpakai juga jadi banyak,” kata Sukri Manto, Minggu (12/9/2021), seperti dikutip Serambinews.com.

Sukri menjelaskan, vaksin Covid-19 yang sudah terpakai di Aceh Tenggara mencapai 49.319 dosis, sedangkan progres vaksinasi dosis I mencapai 32.222 orang atau 19,21 persen.

Kemudian, dosis II 16.748 orang atau 09,99 persen, dan dosis III mencapai 417 orang atau 00,25 persen.

Saat ini stok vaksin di gudang Dinkes Aceh Tenggara, RSUD, dan puskesmas, berjumlah 11.322 dosis.

Warga berebut dan antre dari subuh

Jika di Aceh Sinovac terbuang percuma, lain halnya di daerah lain seperti di Sumatera Utara dan Jawa Barat.

Di Medan, Sumatera Utara, warga berebut untuk divaksin. Bahkan warga rela berdesak-desakan tanpa mengindahkan protokol kesehatan demi mengikuti vakinasi. 

Di Karawang, Jabar, warga sampai mengantre sejak subuh agar bisa divaksin. (Editor Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul: Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Terbuang di Aceh Tenggara, Penyebabnya Ternyata Gara-gara Ini.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/13/114827978/1921-dosis-vaksin-sinovac-terbuang-di-aceh-padahal-di-daerah-lain-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke