Salin Artikel

Bocah 3 Tahun Gemar Makan Tanah dan Pecahan Tembok, Ibu: Katanya Enak...

Menurut Umrotun Khasanah (40), ibu VF, anaknya gemar makan tanah dan pecahan tembok sejak bisa berjalan atau sekitar usia 2 tahun.

Warga Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat tersebut bercerita jika ia tak pernah membelikan VF jajan karena tak mampu secara ekonomi.

Ia sendiri tahu anaknya makan tanah dan pecahan tembok sekitar setahun yang lalu saat VF sedang bermain sendiri.

"Saat itu main sendiri di dalam rumah dan saya tinggal memasak. Saat saya lihat dia sedang makan tanah dari pecahan tembok," kata Umrotun saat ditemui di rumahnya, Sabtu (11/9/2021).

Ia mengaku sudah menegur agar anaknya tak melakukan hal tersebut. Namun saat lepas pengawasan, VF kembali makan tanah dan pecahan tembok hingg menjadi kebiasaan sampai sekarang.

"Katanya enak. Kalau main di luar, juga tanah yang dimakan. Dan kalau dilarang dia nangis. Akhirnya keterusan sampai sekarang," kata Umrotun.

Diberi puyer saat sakit perut

Umrotun mengaku tak pernah membawa anaknya ke dokter baik untuk berobat atau pun berkonsultasi. Menurutnya jika sang anak sakit perut usai makan tanah, ia hanya memberinya puyer.

"Kalau anak saya ngeluh sakit perut paling saya beri obat puyer," kata Umrotun.

Ia sendiri tak tahu alasannya mengapa sang anak gemar makan tanah. Ia menduga sang anak makan tanah karena tak pernah jajan.

Alasan ia tak membelikan anak ketiganya itu jajan karena mereka tak memiliki cukup uang. Bahkan ia dan keluarganya hanya makan 2 kali sehari.

"Ya mungkin karena tidak pernah jajan. Makan saja sehari kami mampunya hanya dua kali," kata Umrotun.

Umrotun adalah ibu rumah tangga yang memiliki 3 anak. Sementara suaminya, Carmo bekerja sebagai tekhnisi barang-barang eletronik yang penghasilannya tak menentu.

"Penghasilan memang tidak menentu. Kalau ada orang yang datang mau servis baru dapat uang. Paling Rp 10.000 sampai Rp 25.000," katanya.

Umrotun dan Carmo hanya menikah siri sehingga mereka tak memiliki kartu keluarga. Anak-anak mereka pun tak memiliki akta kelahiran.

Karena tak memiliki kelengkapan administrasi, Umrotun dan suaminya tak penah mendapat bantuan dari pemerintah.

"Memang belum pernah dapat bantuan sama sekali, mungkin karena tidak punya KK. Anak-anak juga belum punya akta kelahiran," jelasnya

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor : Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/12/154500878/bocah-3-tahun-gemar-makan-tanah-dan-pecahan-tembok-ibu-katanya-enak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke