Salin Artikel

Kronologi Guru SMP Ditemukan dalam Kondisi Haus dan Lapar Setelah Tersesat 3 Hari di Hutan

Pria yang berprofesi sebagai guru SMP itu, ditemukan warga setelah tersesat selama tiga hari di hutan.

Kepala Kantor SAR Kelas A Kupang Emi Frizer mengatakan, Maxi tersesat di hutan Desa Nemberala, sejak Minggu (5/9/2021).

Maxi merupakan warga Desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat.

Emi menuturkan, beberapa saksi mata, masih melihat Maxi berada di salah satu supermarket di desa mereka pada Minggu sore.

Setelah keluar dari supermarket, Maxi sempat masuk ke dalam ruangan mesin ATM pengambilan uang. Setelah dari ATM, Maxi kemudian berjalan kaki menuju ke hutan.

"Aktivitas pak Maxi itu, setiap hari dia ke hutan karena ada beli tanah di sekitar hutan," ujar Emi kepada Kompas.com, Rabu (8/9/2021).

Maxi berada di hutan hingga matahari terbenam. Ketika ingin kembali ke rumahnya, Maxi malah tidak tahu jalan pulang. Apalagi hari mulai malam.

"Jadi, dia jalan terus di tengah hutan dan tak menemukan permukiman warga," kata Emi.

Sehari tak pulang, keluarga Maxi akhirnya melaporkan kejadian itu ke warga lain dan polisi.

Polisi dan warga, kemudian menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang.

Petugas Basarnas Kupang bersama sejumlah pihak terkait, kemudian melakukan pencarian. Maxi akhirnya ditemukan pada Rabu (8/9/2021), sekitar pukul 15.45 Wita.

Ditemukan dalam kondisi haus dan lapar

Maxi Neot ditemukan warga dan tim SAR gabungan yang terdiri kepolisian, perangkat desa, perangkat kecamatan, dan anggota DPRD yang ikut melakukan pencarian.

Kantor SAR kelas A Kupang mendapatkan laporan dari warga Rote Ndao bernama Arba pada Rabu sekitar pukul 08.40 Wita.

Tim SAR Kupang langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.


Satu tim Pos Unit Rote Ndao berjumlah enam orang diberangkatkan ke lokasi sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka dilengkapi peralatan SAR darat untuk melakukan koordinasi.

Tim tersebut tiba di lokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan masyarakat sekitar pukul 10.00 Wita.

Pencarian dimulai pukul 10.30 Wita. Terdapat 10 tim yang bergerak mencari pria yang berprofesi sebagai guru tersebut.

Tim SAR gabungan menemukan Maxi dalam keadaan selamat di dekat Danau Oeoi, Desa Nemberala, Kecamatan Rote Barat, sekitar pukul 15.45 Wita.

Maxi yang ditemukan dalam kondisi haus dan lapar itu dievakuasi dan diserahkan ke keluarga.

"Menurut informasi, keluarga dan warga sudah mencari sejak hari Minggu," ujar Emi.

Emi menyebut, unsur SAR yang terlibat dalam pencarian yakni Unit Siaga SAR Rote, Polsek Rote Barat, BPBD Rote Ndao, Kades Oenggaut dan staf, Camat Rote Barat dan staf, DPRD Rote Ndao, keluarga Maxi dan masyarakat Desa Oengguat, Desa Nembrala dan Desa Boa.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/09/060401278/kronologi-guru-smp-ditemukan-dalam-kondisi-haus-dan-lapar-setelah-tersesat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke