Salin Artikel

Kabupaten Tasikmalaya PPKM Level 3, Pembukaan Objek Wisata Akan Dikaji Ulang, PTM Tetap Berjalan

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akan mengkaji ulang pembukaan beberapa objek wisata di wilayahnya akibat perubahan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kabupaten Tasikmalaya kini berstatus PPKM level 3, sebelumnya sempat berstatus level 2.

Pengkajian ulang itu akan dilakukan meski pembukaan objek wisata di daerah ini baru dilaksanakan sejak awal pekan lalu, seperti kawasan Pantai Cipatujah dan Wisata Alam Gunung Galunggung.

"Untuk objek wisata, berkaitan dengan Inmendagri baru dengan perubahan status level 3 sekarang akan dikaji dulu di kita. Tapi berdasarkan pelaksanaannya baru pekan kemarin kan kita dibuka objek wisata dengan pengetatan. Kalau sekarang Inmendagri baru, kita akan ada evaluasi lagi, dikaji ulang," jelas Koordinator Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Rudi Sonjaya kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).

Selain sektor wisata, lanjut Rudi, pihaknya pun akan tetap melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang baru digelar kembali sejak sepekan lalu di wilayahnya.

Sebab, baik level 2 maupun 3 sesuai aturan Inmendagri, pelaksanaan PTM tetap bisa dibuka dengan maksimal 50 persen jumlah murid tiap kelasnya.

Pihaknya pun akan membentuk siswa Milenial Covid-19 di tiap sekolah untuk menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan (prokes) selama PTM berlangsung.

Tentunya, hal itu diharapkan bisa menekan penyebaran Covid-19 selama berlangsungnya PTM terbatas di seluruh sekolah Kabupaten Tasikmalaya.

"Walaupun sekarang ada di level 3, PTM tetap bisa dibuka dengan maksimal jumlah murid 50 persen tiap kelas. Saya kira untuk pengetatan terus dilakukan. PTM akan dibentuk siswa Milenial Covid-19. Pengawasannya oleh guru dan orangtua siswa tiap sekolah," tambah Rudi.


Pihaknya pun tak mengetahui indikator utama yang menyebabkan wilayahnya menjadi naik level oleh Pemerintah Pusat.

Namun, pihaknya menduga bahwa kenaikan level di wilayahnya akibat capaian vaksin selama ini masih rendah.

Makanya, pihaknya terus mengejar capaian vaksinasi dan terus meminta masyarakat menjalankan prokes ketat selama PPKM Level 3 diberlakukan.

"Kalau itu kan evaluasi pusat, kalau berdasarkan kasus aktif justru turun. Nah, indikatornya kan sekarang penilaian pusat, memang ada satu hal mungkin karena tingkat capaian vaksinasi kita masih terbatas," pungkasnya.

Sebelumnya, Kabupaten Tasikmalaya berstatus daerah PPKM level 3. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mencatat kenaikan level di daerahnya diakibatkan lemahnya proses tracing kontak erat selama ini.

Alasannya, seluruh tenaga medis di wilayah ini terlalu disibukkan dengan proses penyuntikkan vaksin sesuai dengan program pemerintah pusat.

"Kemarin kabupaten (Tasikmalaya) sempat level 2 terus, sekarang level 3. Kita lemah tracing kontak erat selama ini. Rata-rata kita di lima dan enam orang kontak erat dari satu orang positif (Covid-19). Seharusnya tracing kontak minimal 15 orang ketika satu terkonfirmasi positif yang di-tracing. Karena kita lagi konsen dan sibuk vaksinasi. Jadinya turun levelnya," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi kepada wartawan via telepon, Selasa sore.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/07/182140878/kabupaten-tasikmalaya-ppkm-level-3-pembukaan-objek-wisata-akan-dikaji-ulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke