Salin Artikel

Banyuwangi Turun PPKM Level 2, Kadinkes: Angka Positif Bisa Naik Lagi kalau Kita Teledor

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur turun ke penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 seiring perpanjangan dari pemerintah pusat hingga 13 September 2021. 

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi terus menunjukkan tren penurunan.

Meski demikian, ia mengingatkan warga tetap waspada dan tak aktivitas berlebihan. 

“Jangan kemrungsung (tergesa-gesa), lalu beraktivitas berlebihan sampai lupa disiplin prokes. Tetap eling lan waspada, karena angka positif bisa tiba-tiba naik lagi kalau kita teledor lagi," ujar Rio, sapaannya, pada Selasa (7/9/2021). 

Berkaca pada kasus Covid-19 di India, Rio mengatakan, saat ini naik lagi karena munculnya berbagai kegiatan yang mengumpulkan masyarakat dalam jumlah besar.

Di Banyuwangi sendiri tercatat pada 15 Agustus lalu terdapat 1.131 kasus aktif, lalu turun menjadi 501 kasus aktif di 25 Agustus, dan tinggal 207 kasus pada 5 September 2021.

Banyuwangi, kata dia, juga terus meningkatkan testing Covid-19 hingga ke level memadai.

Dalam sepekan terakhir, 30 Agustus-5 September, pengetesan mencapai 17.507 tes yang melebihi standar WHO.

"Kalau untuk ukuran Banyuwangi, standarnya minimal sekitar 1.750 per minggu, berkali-kali lipatnya. Testing adalah salah satu kunci dari penanganan covid 19 agar kita bisa segera mengetahui yang terpapar segera dilakukan treatment yang tepat,” kata Rio.

Kemampuan testing yang memadai diikuti dengan terus turunnya angka positivity rate atau rasio orang positif dengan yang dites.

Pada 5 September lalu, Kementrian Kesehatan menyebutkan positivity rate Banyuwangi sebesar 0,86 persen, jauh di bawah level yang ditoleransi WHO sebesar 5 persen.

“Artinya, sekadar contoh dari 200 orang yang diperiksa, maka sekitar 2 orang terpapar positif Covid-19,” ujarnya.

Adapun ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk penanganan Covid-19 juga terus melandai.

Setelah sempat mencapai 71 persen pada 1 Agustus lalu, kini turun hingga hanya terisi 14 persen pada 4 September 2021.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan penurunan status ini harus disyukuri.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Banyuwangi, tenaga kesehatan, Forkopimda, ormas, parpol, relawan, dan sebagainya,” kata Ipuk.

Ia mengatakan dengan turunnya status ini maka akan ada penyesuaian aturan. Namun ia meminta warga untuk tak lengah dan tetap disiplin protokol kesehatan.

"Karena itu menjadi kunci untuk menggerakan ekonomi. Kita semua ingin ekonomi kembali bergerak, termasuk soal destinasi wisata. Akan kita rumuskan segera,” imbuh Ipuk.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/07/165543778/banyuwangi-turun-ppkm-level-2-kadinkes-angka-positif-bisa-naik-lagi-kalau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke