Salin Artikel

Nyawa Tuminah Melayang di Tangan Sang Cucu

Pelaku berinsial RPP (22) tega membunuh sang nenek yang lumpuh dan tak berdaya dengan menggunakan cangkul.

RPP rupanya diduga mengalami gangguan jiwa.

Pemeriksaan psikologi

Kapolsek Pulung Iptu Hariyadi mengemukakan, pelaku akan dikirim ke RS Bhayangkara Surabaya untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

"Setelah otopsi (korban) selesai, kita kirim (pelaku) ke psikiater di RS Bhayangkara di Surabaya," kata Hariyadi, melansir Surya.co.id.

Namun, selama ini pelaku memang diduga telah menjalani perawatan kejiwaan.

"Memang diduga mengalami gangguan kejiwaan dan selama ini rutin periksa ke RSJ Solo," tutur dia.

Menurutnya, peristiwa itu bermula ketika RPP masuk ke rumah sang nenek.

Lantaran lumpuh dan telah lanjut usia, Tuminah pun hanya bisa berbaring di tempat tidurnya.

RPP kemudian diduga membunuh neneknya menggunakan cangkul.

"Neneknya ini sudah tua, di kamar sendirian. RPP lalu masuk langsung melakukan penganiayaan hingga membuat korban meninggal dunia," terang Hariyadi.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Jeifson Sitorus menjelaskan, ibu pelaku yang bernama Lamirah, berteriak ketika melihat RPP berdiri di samping Tuminah.

RPP saat itu memegang cangkul yang telah berlumur darah.

RPP sempat membuang cangkulnya dan kabur. Polisi akhirnya melakukan pengejaran dan menangkapnya.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang seperti baju, alas kasur, selimut, cangkul dan pisau.

(KOMPAS.COM/ Muchlis Al Alawi), Surya.co.id

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cucu Pembunuh Nenek di Ponorogo akan Dibawa ke Psikiater RS Bhayangkara Polda Jatim

https://regional.kompas.com/read/2021/09/07/105356978/nyawa-tuminah-melayang-di-tangan-sang-cucu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke