Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Cerita Sukses Dudi Bisnis Kelor | "Semoga Banjarnegara Lebih Bersih"

KOMPAS.com - Ai Dudi Krisnadi atau akrab disapa Kang Dudi mengaku mampu meraih omzet Rp 4 miliar per tahun dari bisnis tanaman kelor (Moringa olifeira) yang dijalaninya selama ini.

Dudi pun mengajak masyarakat untuk mencoba bisnis kelor. Alasannya, kata Dudi, kebutuhan pasokan kelor untuk mencukupi pasar global masih sangat terbuka lebar.

Sementara itu, berita aksi warga Banjarnegara cukur gundul dan gelar syukuran setelah Budhi Sarwono ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menjadi sorotan.

Warga berharap roda pemerintahan Kabupaten Banjarnegara akan lebih baik.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Dudi, pria asal Pangandaran, Jawa Barat, menuturkan, saat ini pasokan kelor di dunia masih kurang.

Sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika sangat membutuhkan produk kelor.

"Banyak yang tidak percaya ke saya ketika saya bilang pasar kelor itu triliunan per tahun. Padahal itu bukan kata saya, hasil hitung-hitungannya Kementerian Luar Negeri Uni Eropa seperti itu," ujar Dudi.

Warganet dibuat heboh dengan aksi ratusan warga kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang tumpah ruah di sungai untuk mencari ikan air bendungan yang sedang dikuras, Sabtu (4/9/2021).

Meski pengurasan air bendungan dilaksanakan tidak sesuai jadwal yang ditentukan, namun warga yang datang masih relatif banyak.

Warga pun seakan tidak peduli dengan situasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Tampak ratusan warga menyisir aliran sungai untuk berburu ikan mabuk yang terbawa arus deras.

Aksi cukur gundul dan syukuran digelar warga setelah Bupati Budhi Sarwono ditahan KPK.

AKsi itu digelar oleh Forum Banjarnegara Bersatu (FBB) dan Forum Jasa Konstruksi (Forjasi), Sabtu (4/9/2021).

"Saya memang sudah bernazar cukur gundul. Dengan cukur gundul ini semoga ke depan pemerintahan di Banjarnegara menjadi bersih," ujarnya.

Ida Yulita Susanti, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, dan anaknya mengaku dikeroyok warga.

Menurut Ida, peristiwa itu dialami Ida di Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/9/2021) malam.

Akibatnya, anak Ida mengalami luka bacok di leher. Polisi segera turun untuk melakukan penyelidikan.

"Benar, anaknya luka bacok di leher. Ibunya (Ida) kena juga, tetapi tidak kelihatan, makanya kita suruh visum," kata Kepala Satuan Reserse (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan.

Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid mengatakan, pihaknya telah menangkap dua terduga pelaku penyerangan Posramil Kisor.

Kedunya ditangkap saat aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan di Posramil Kisor.

Menurut dia, dari pemeriksaan awal, satu terduga pelaku berinisial M mengakui sempat mengikuti rapat di Markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Kisor, yang berjarak 300 meter dari Posramil Kisor.

Rapat itu pada Kamis (2/9/2021), sekitar pukul 01.00 WIT, atau sebelum terjadi penyerangan.

(Penulis: Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo, Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung, Kontributor Sorong, Maichel | Editor: Abba Gabrillin, David Oliver Purba, Phytag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/06/061500578/-populer-nusantara-cerita-sukses-dudi-bisnis-kelor-semoga-banjarnegara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke