Salin Artikel

Cerita Siswi Disabilitas Juara 2 Kompetisi Olahraga Tolak Peluru di Riau

Siswi Kelas VI Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Sri Mujinab Kota Pekanbaru, ini sukses meraih juara dua pada cabang olahraga atletik, untuk nomor tolak peluru putri pada Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) 2021 tingkat Provinsi Riau.

Kompetisi itu diselenggarakan secara daring bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

"Alhamdulillah, kita merebut satu gelar juara dari 9 cabang olahraga dan 9 nomor yang dipertandingkan. Siswi kita, Muthia Syakira Ramla berhasil juara dua. Mudah-mudahanan ini akan menjadi motivasi tersendiri buat Muthia dan kawan-kawannya yang lain," ucap Kepala SDLB Sri Mujinab Pekanbaru, Adriningsi, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Selain juara dua kompetisi tolak peluru, menurut Adriningsi, Muthia sebelumnya juga berhasil merebut juara satu lomba menggambar tingkat Kota Pekanbaru.

Pada saat itu, Muthia mengikuti lomba yang digelar Dinas Sosial Pekanbaru, dalam rangka Hari Disabilitas Sedunia pada akhir 2019 lalu.

"Muthia termasuk salah seorang anak kami yang berprestasi, ya. Semoga pada kegaitan lain Muthia terus berprestasi bagus, termasuk anak-anak kami lainnya, baik di tingkat SD, SMP dan SMA," ujar Adriningsi.

Menurut Adriningsi, SLB Sri Mujinab Pekanbaru cukup sering berprestasi dalam ajang perlombaan yang digelar tingkat daerah maupun nasional.

Adapun, Muthia Syakira Ramla merupakan disabilitas tunarungu.

Gadis ini anak dari pasangan Bustami Ramzi dan Nila Wati.


Ayah Muthia, Bustami Ramzi mengatakan, anaknya mengalami tunarungu sejak lahir pada 1 Februari 2010.

"Memang sudah dari lahir. Saya sama istri sebelumnya sudah berusaha untuk mengobatinya, tapi belum berhasil," ucap Bustami kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu.

Menurut sang Ayah, meski memiliki keterbatasan, anak gadisnya itu selalu ingin tampil terdepan dalam setiap kegiatan yang diikuti, bahkan bersama anak-anak lain yang tidak termasuk berkebutuhan khusus.

"Kalau ada kegiatan, semisal lomba atau tanding seperti acara HUT RI, Muthia setiap lomba yang ia ikuti selalu berkeingin keras untuk menjadi juara dan itu terbukti. Alhamdulillah, juara satu atau dua bisa direbutnya," ujar pria asal Desa Pulau Ambai, Kabupaten Kampar tersebut.

Ia berharap, anaknya ke depan akan terus mengukir pretsasi gemilang bersama siswa dan siswi berkebutuhan khusus lainnya.

"Ya, sebagai orangtua kami akan terus mendukung dan mengarahkan Muthia untuk menjadi yang terbaik demi masa depannya," kata Bustami.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/05/121351578/cerita-siswi-disabilitas-juara-2-kompetisi-olahraga-tolak-peluru-di-riau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke