Salin Artikel

Angka Kematian di DIY Tinggi, Pasien Covid-19 Diminta Segera Berobat ke RS

Menanggapi hal itu Pemerintah DIY meminta kepada masyarakat agar segera ke rumah sakit jika terpapar Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, angka kematian di DIY tinggi karena banyak masyarakat terlambat berobat ke rumah sakit saat mengetahui terpapar Covid-19 dan lebih memilih melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Yang paling krusial tentang kematian itu supaya yang masyarakat yang mengetahui, mengalami terkonfirmasi positif itu jangan telat masuk rumah sakit. Jadi rata-rata fatalisme itu terlambat masuk rumah sakit sehingga penanganannya sulit," kata Aji saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kamis (2/9/2021).

Aji menambahkan bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di DIY sudah cenderung turun, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk langsung berobat ke rumah sakit saat mengetahui terpapar Covid-19.

"Enggak usah ragu-ragu karena rumah sakit kita sudah bisa menerima. BOR kita sudah cukup kecil sehingga bisa langsung ke rumah sakit," kata dia.

Aji menambahkan jika masyarakat masih merasa ragu-ragu untuk berobat, pihaknya meminta masyarakat agar datang saja ke rumah sakit.

Nantinya yang memberikan rekomendasi apakah bisa melakukan isoman, melakukan isolasi terpadu  di shelter, atau harus dirawat di rumah sakit adalah dokter.

"Kita sudah mulai kosong bed-nya yang menentukan isoman, isoter nginep (rawat inap) ya dokter. Saya menanyakan ke rumah sakit rata-rata karena datang ke rumah sakit telat. Jangan mutusi sendiri, jangan merasa digdaya," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, terdapat 10 provinsi yang menjadi penyumbang kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi pada bulan Agustus.

Ke-10 provinsi tersebut adalah Jawa Tengah (8.912 kasus), Jawa Timur (7.412 kasus), Jawa Barat (3.902 kasus), dan Kalimantan Timur (1.709 kasus).

Kemudian, Lampung (1.492 kasus), DI Yogyakarta (1.419 kasus), Bali (1.344 kasus), DKI Jakarta (1.107 kasus), Riau (1.088 kasus), dan Sumatera Utara (888 kasus).

"Di mana kontribusi dari 10 provinsi ini menyumbang kematian 77,01 persen dari total angka kematian bulanan yang terjadi di bulan Agustus 2021," kata Dewi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (1/9/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/09/02/143833378/angka-kematian-di-diy-tinggi-pasien-covid-19-diminta-segera-berobat-ke-rs

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke