Salin Artikel

Banjir Kotoran Sapi Melanda Permukiman Warga di Lembang, Warnanya Hijau Pekat dan Berbau Menyengat, Ini Penyebabnya

Banjir kotoran sapi tersebut melintasi permukiman warga di Kampung Sukahaji, RT 01 RW 01 Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pascahujan yang terjadj pada Minggu, (29/8/2021) siang.

Video banjir kotoran sapi tersebut juga diunggah dalam akun instagram @Lembangnews. Dalam video tersebut, terlihat air banjir berwarna hijau pekat membawa kotoran sapi.

Kepala Desa Kayuambon, Ayi Rohayati membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya benar. Itu limbah kotoran sapinya dari peternak sapi yang tinggal di Desa Pagerwangi, imbasnya ke Kayuambon," kata Ayi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Lebih lanjut Ayi menjelaskan, kotoran sapi yang terbawa banjir tersebut langsung dibersihkan oleh pihak Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) selaku pembina para peternak sapi.

"Sudah dibersihkan langsung oleh KPSBU. Paginya yang masih ada dibersihkan sama peternak," ujarnya.

Akibat drainase tersumbat

Menurut Ayi, penyebab banjir tersebut adalah potongan ranting yang menyumbat drainase. Air beserta kotoran sapi pun meluap karena tidak tertampung ke dalam drainase.

"Ada saluran kecil dari peternak.  motong ranting dibiarkan. Dari Desa Kayuambon kita memohon ke Desa Pagerwangi untuk dibesarkan salurannya," ungkapnya.


Berbau menyengat, 40 rumah terdampak

Sementara itu, dari pengakuan warga, air yang membawa kotoran sapi ketinggiannya mencapai sekitar 10 sentimeter. Warga merasa risih lantaran tercium bau menyengat.

Diki, 54, salah seorang warga setempat menerangkan, peristiwa tersebut sudah tiga kali terjadi. Namun yang terjadi pada Minggu, (29/8/2021) siang adalah yang paling parah.

"Mungkin ada sekitar 40 rumah yang terdampak. Warga bersih-bersih mulai jam 13.00 WIB siang. Ini imbas dari peternakan di Desa Pagerwangi, masuk ke pemukiman penduduk di Sukahaji Desa Kayuambon," kata Diki saat dikonfirmasi.

Dia membenarkan saluran drainase yang tersumbat sampah memperparah peristiwa tersebut. Banjir kotoran sapi saat itu meluber hingga ke jalan penghubung antar desa sehingga kendaraan bermotor harus melambatkan kecepatannya.

Warga lainnya, Yanti merasa geram dengan banjir kotoran sapi yang kembali menerjang permukiman, apalagi sampai masuk ke dalam garasi rumahnya.

"Pembersihannya lama, dua jam belum selesai," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/01/183942878/banjir-kotoran-sapi-melanda-permukiman-warga-di-lembang-warnanya-hijau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke