Salin Artikel

Polisi Sebut Ada Korban Penipu yang Catut Nama Mantan Walkot Solo Belum Melapor

Berdasarkan pengakuan tersangka AS, ada tiga orang pejabat di lingkungan Pemkot Solo yang menjadi korban.

"Kemarin yang melapor baru satu orang korban. Kita masih menunggu korban yang lain apabila ada yang membuat laporan terhadap kasus dugaan pemerasan dari tersangka itu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Solo, AKP Djohan Andika saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/9/2021).

Satu orang korban yang melapor ke Polresta Solo tersebut yakni TS.

Polisi masih menunggu terhadap korban kasus dugaan pemerasan pelaku AS lainnnya untuk dapat segera melapor.

Salah satu korban dugaan pemerasan tersangka AS, TS mengatakan sudah melaporkan kasus dugaan pemerasan yang dia alaminya tersebut ke polisi.

"Sudah saya laporkan. Sudah kewenangan di aparat (kepolisian)," kata dia.

Disinggung mengenai modus tersangka, TS enggan menjelaskan. Namun, dia mengaku beberapa kali mentransfer uang ke tersangka AS.

"Saya berkali-kali transfer uang ke pelaku," ungkap dia.

Pascakejadian itu, dia sampai mengganti nomor teleponnya dengan yang baru karena sering dimintai uang oleh tersangka AS.

Sebagaimana diberitakan, terduga pelaku pemerasan terhadap tiga pejabat Pemerintah Kota Solo ditangkap polisi pada Minggu (29/8/2021).


Bahkan, pelaku berinisial AS warga Kota Solo ini mengaku orang dekat mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Setelah mendapat aduan dari TS pada Jumat (27/8/2031) yang merupakan pejabat utama di Pemkot Solo, polisi langsung melakukan penyelidikan.

Pada Minggu (29/8/2021), AS ditangkap di daerah Jebres, Solo.

AS (40) ditetapkan tersangka karena diduga melakukan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan dan pemerasan kepada KS, TS, HW.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengungkapkan, terduga pelaku mengaku kenal dekat dengan mantan Wali Kota Solo sebelum Gibran Rakabuming Raka.

"Ada penangkapan orang (pelaku) memeras dan menakut nakuti Kepala Dinas dan mengaku teman dekat Wali Kota Solo sebelum Mas Gibran. Tapi semua yang disampaikan bohong semua," jelas Djuhandani saat dikonfirmasi, Senin (30/8/2021).

AS melancarkan aksinya dengan mengancam korban melalui telepon dan meminta korban untuk menyerahkan uang yang ditransfer melalui rekening pelaku.

"Terduga pelaku mengancam korban dan diminta untuk menyerahkan sejumlah uang melalui rekening terduga pelaku dan telah di transfer kurang lebih 5 kali hingga total keseluruhan Rp 60 juta," ungkapnya.

Djuhandani menjelaskan, terduga pelaku merupakan residivis kasus yang sama pada bulan Oktober 2017.

Saat ini terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan oleh Satreskrim Surakarta dan ketiga korban masih dalam pendalaman.

"Bentuk ancaman secara detail masih dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim Surakarta dan untuk tiga orang korban masih pendalaman," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/01/130145078/polisi-sebut-ada-korban-penipu-yang-catut-nama-mantan-walkot-solo-belum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke