Salin Artikel

Butuh Makan dan Bayar Angsuran, Puluhan Pengusaha Sound System dan Tenda Konvoi Jual Peralatan

MAGELANG, KOMPAS.com - Konvoi puluhan mobil bak terbuka dan truk yang memuat beragam peralatan musik, tenda hingga sound system terjadi di sepanjang jalan protokol di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (30/8/2021).

Pemandangan itu cukup menyita perhatian masyarakat luas yang dilalui karena mereka juga membunyikan musik tradisional khas musik di hajatan pernikahan.

Beberapa di antara mereka menyematkan poster berisi keluh kesah, seperti "Dijual Tenda Untuk Kebutuhan Sehari-hari", "Dijual Sound System dan Genset, Untuk Bayar Angsuran" dan sebagainya.

Tidak hanya itu, terdengar suara pria dari pengeras suara mengatakan jika konvoi ini dilakukan dalam rangka menawarkan barang-barang yang biasa disewakan untuk acara hajatan pernikahan, mulai dari genset, sound system, tenda, meja, peralatan musik dan lainnya. 

Koordinator aksi, Dody Nurcohman menjelaskan, konvoi ini diikuti oleh puluhan pengusaha sound system, tenda dan persewaan alat musik dari Kecamatan Muntilan, Sawangan, Dukun dan Borobudur. Mereka tergabung dalam Paguyuban Prima, CS BM dan Sound Gunung.

Aksi dilakukan mulai dari kawasan Muntilan, Dukun, Ngluwar, Mungkid, Borobudur dan Mertiyudan.

Menurut Dody, aksi sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi pandemi Covid-19 yang berimbas pada pendapatan seiring dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

“Aksi ini bertujuan untuk menawarkan peralatan sound system, tenda dan lainnya yang hampir 2  tahun ini tidak pernah ada ‘tanggapan’ (acara). Karena terdampak pandemi Covid-19 ini,” kata Dody, Senin (30/8/2021).

Dikatakan, selama PPKM, kegiatan hajatan maupun kegiatan yang mengundang banyak orang dilarang diadakan dengan alasan agar tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19. 

Dengan kondisi ini praktis mereka tidak memiliki pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk menyicil angsuran pinjaman yang tetap berjalan. 

"Bank tidak mau tahu soal angsuran, kita mau mengajukan bantuan tidak berani. Sementara kita juga butuh makan, anak sekolah dan lainnya," ujarnya.

Pihaknya berharap pemerintah daerah Kabupaten Magelang dan pusat memberikan solusi terkait kondisi tersebut, yakni memberikan kelonggaran izin penyelenggaraan acara atau hajatan.

"Kita berharap ada kelonggaran, hajatan dan acara diijinkan. Soal aturan prokes kita juga siap tidak masalah kita siap taat," katanya.

Dari aksi konvoi itu, Dody berharap ada warga yang mau membeli peralatan musik, sound system, peralatan tenda dan lainnya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

Dody sendiri mengaku telah menjual beberapa perangkat sound system yang dimilikinya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan mengangsur pinjamannya di sebuah  bank.  

https://regional.kompas.com/read/2021/08/31/064344978/butuh-makan-dan-bayar-angsuran-puluhan-pengusaha-sound-system-dan-tenda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke