Salin Artikel

Banten Kekurangan Vaksin, Gubernur Wahidin: Distribusinya Diutamakan di Ibu Kota

CILEGON, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim mengakui kekurangan stok vaksin Covid-19 sehingga menghambat akselerasi program vaksinasi di wilayahnya.

Adapun capaian vaksinasi baru sebanyak 2,6 juta orang dari target sasaran sebanyak 9 juta warga di Provinsi Banten yang memperoleh vaksin.

"Stok vaksin masih kurang kita (Banten), karena memang proposional bukan dijatah, kita dapat ya baru 2,6 juta dari taget 9 juta orang," ujar Wahidin usai meninjau pelaksanaan vaksinasi 1.000 pelajar di Kota Cilegon, Senin (30/8/2021).

Untuk menambah kuota vaksin dari pemerintah, Wahidin meminta bantuan kepada Dewan Pertimbangan Presiden Muhamad Mardiono.

"Makannya karena bantuan beliau (Watimpres), nanti bisikan ke Pak Presiden supaya ditambah (jatah vaksin) buat Banten," ujar Wahidin.

Menurut Wahidin, capaian DKI Jakarta yang sudah mencapai 100 persen karena pemerintah pusat memprioritaskan vaksin ke Ibu Kota.

"Memang distribusinya diutamakan di ibu kota. Kita juga sama, kalau kita dikasih jatah (vaksin) 9 juta, juga sama sudah selesai (vaksinasi)," kata Wahidin.

Berdasarkan data capaian vaksinasi dosis kedua di Provinsi Banten pada 30 Agustus 2021 dari Kementerian Kesehatan, baru sebesar 16,12 persen atau sebanyak 1,4 juta jiwa.

Sedangkan vaksin dosis kesatu sebesar 29,11 persen atau baru sebanyak 2,6 juta jiwa.

Sementara untuk sasaran vaksinasi, Provinsi Banten menargetken sebanyak 9,2 juta jiwa mendapatkan vaksin.

Baik untuk kategori tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat rentan dan umum serta remaja pada usia 12-17 tahun.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/30/165753378/banten-kekurangan-vaksin-gubernur-wahidin-distribusinya-diutamakan-di-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke