Salin Artikel

9.000 Anak Mendaftar untuk Ikut Vaksinasi Covid-19 di Ambon

Selebrasi vaksinasi massal ini dipusatkan di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (27/8/2021).

Pada hari pertama pekan selebrasi vaksinasi, tercatat sudah 9.000 anak usia sekolah di Ambon yang telah mendaftar dan mulai mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Luar biasa antusias anak di Kota Ambon yang datang dengan kesungguhan hati untuk divaksin,” kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di sela-sela pencanangan HUT Kota Ambon di Tribun Lapangan Merdeka, Jumat.

Ia mengatakan, antusiasme anak usia 12-17 tahun yang datang untuk mengikuti vaksinasi menunjukkan bahwa mereka punya harapan yang besar untuk dapat bersekolah dan beraktivitas tanpa rasa takut.

“Untuk itu saya perlu menyampaikan apresiasi kepada orangtua yang telah mengizinkan dan membawa anaknya untuk divaksin,” katanya.

Pemerintah Kota Ambon sendiri menerapkan ketentuan bagi anak yang akan mengikuti vaksinasi harus mendapat persetujuan dari orangtuanya.

Richard mengakui saat ini Pemkot Ambon belum mengizinkan pembelajaran tatap muka di sekolah, namun persiapan untuk ke arah tersebut terus dilakukan.

Salah satunya dengan memastikan semua anak usia 12-17 tahun telah divaksin termasuk keluarganya.

“Kalau vaksinasi anak sudah mencapai 75 persen, saya pertimbangkan sekolah offline, tetapi perlu dikonfirmasi lagi apakah orangtua dan anggota keluarga yang lain sudah vaksin atau belum. Ini semata – semata untuk kepentingan Ambon tangguh,” jelasnya.

Penjelasan Richard ini sekaligus menjawab permintaan Gubernur Maluku Murad Ismail yang sehari sebelumnya meminta agar sekolah di Kota Ambon segera menerapkan sistem pertemuan tatap muka di sekolah.

Richard menambahkan, tatap muka di sekolah belum dilaksanakan di Ambon.

Hal itu karena Ambon tidak termasuk 163 kabupaten kota zona kuning dalam PPKM Level 3 yang diizinkan melaksanakan sistem tatap muka di sekolah oleh pemerintah pusat.

Sejauh ini baru lima daerah di Maluku yang sudah dizinkan melaksanakan pertemuan tatap muka di sekolah yakni Kabupaten Seram Bagian Barat, Buru, Seram Bagian Timur, Kota Tual dan Maluku Tenggara.

“Karena pertemuan tatap muka belum diizinkan, kita kejar untuk persiapan ke arah itu. Yang harus dipertimbangkan adalah anak-anak sulit melaksanakan protokol kesehatan, mereka mungkin tidak dapat menjaga jarak saat bertemu satu sama lain, karena bermain bersama, bersenda gurau, berpelukan dan sebagainya,” pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/08/27/151619378/9000-anak-mendaftar-untuk-ikut-vaksinasi-covid-19-di-ambon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke