Salin Artikel

Walau Solihin Lumpuh Usai Divaksin Covid-19, Satgas dan Dinkes Cianjur Minta Masyarakat Tak Khawatir

Selain lumpuh, warga bernama Ahmad Solihin (37) ini sempat alergi, gejala pusing dan perut mual serta tumbuh benjolan sebesar bola kasti di bawah ketiaknya.

Warga Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung ini diduga mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Namun, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur meminta masyarakat untuk tidak khawatir apalagi merespon kejadian tersebut secara berlebihan.

Pasalnya, sebagaimana disampaikan pelaksana tugas Kepala Dinkes Cianjur, Irvan Nur Fauzi, apa yang dialami pasien tersebut belum tentu KIPI.

"Apalagi jika melihat gejala yang dialaminya seperti adanya pembengkakan, itu tdak ada dalam literaturnya," kata Irvan di Pendopo, Rabu (25/8/2021).

Oleh karena itu,, Irvan meminta masyarakat tetap tenang serta tidak harus khawatir dengan vaksinasi.

"Kejadian pasca imunisasi hal yang mungkin saja terjadi, tapi kemungkinannya sangat kecil dibandingkan dengan keuntungan yang didapat jika kita dilakukan vaksinasi," ujar Irvan.

1 kasus per 1 juta

Hal senada disampaikan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal.

Kendati menurut Yusman dampak vaksinasi kemungkinan selalu ada. Namun, hal itu sangat jarang, perbandingannya 1 kasus per 1 juta, dan itu sudah melalui riset.

Oleh karena itu, Yusman meminta masyarakat untuk tidak harus khawatir dengan vaksinasi dibandingkan manfaat yang didapat untuk membentuk kekebalan tubuh guna melawan virus corona apabila terpapar.

“Jadi, kemungkinan selalu ada. Namun masih terlalu dini ya mengaitkan kejadian tersebut dengan efek vaksinasi (KIPI),” ucap Yusman kepada Kompas.com, Rabu.

"Masalah apakah itu ada kaitan dengan vaksin atau tidak, kita tunggu hasil dari Komnas KIPI sebagai akhir dari jawabannya,” tandas Yusman.

Sebelumnya, Ahmad Solihin (37), seorang warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami kelumpuhan pasca menjalani vaksinasi Covid-19.

Selain lumpuh, warga Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, ini juga sempat mengalami alergi dan tumbuh benjolan sebesar bola kasti di bawah ketiaknya.

Solihin mengikuti vaksinasi bulan lalu, tepatnya pada 8 Juli 2021. Saat itu, vaksinasi dilakukan di puskesmas setempat.

Sehari pasca vaksinasi, ayah dua anak itu mengalami gejala pusing, perut mual, dan alergi di sekujur tubuh.

Solihin sempat menjalani penanganan medis di puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/27/105154578/walau-solihin-lumpuh-usai-divaksin-covid-19-satgas-dan-dinkes-cianjur-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke