Sleman Uji Coba Pembukaan Mal, Bupati: Kita Sudah Kantong Izin

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Sleman hari ini Selasa (24/08/2021) melakukan uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan.

Ada lima mal dan pusat perbelanjaan yang dibuka dalam tahap uji coba ini.

Kabupaten Sleman sudah mendapatkan izin uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan pada perpanjangan PPKM Level 4.

"Alhamdulilah ada kabar baik. Kita sudah kantongi izinnya," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Selasa (24/08/2021).

Izin tersebut tertuang dalam Instruksi Mendagri No. 35 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3, 2 di wilayah Jawa dan Bali.

Kustini menyampaikan, lima mal dan pusat perbelanjaan yang diuji coba yakni, Plaza Ambarukmo, Jogja City Mall, Hartono Mall, Sleman City Hall dan Transmart.

"Hari ini mal dan pusat perbelanjaan yang ada di Sleman sudah mulai dibuka," tuturnya.

Menurutnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sleman (Perindag) telah memonitoring ke sejumlah mal dan pusat perbelanjaan.

Monitoring dilakukan untuk memastikan kesiapan uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan.

Setiap mal dan pusat perbelanjaan diwajibkan memiliki alat cek suhu, fasilitas cuci tangan, hand sanitizer di pintu masuk, dan skenario pengaturan jaga jarak di setiap gerai dan tenant.

Selain itu, melakukan screening menggunakan aplikasi peduli lindungi di pintu masuk.

Pengunjung juga dibatasi dari usia di atas 12 tahun, dan di bawah 70 tahun.

"Mereka mengecek kesiapan prokesnya bagaimana. Termasuk yang paling penting adalah mengatur jaga jarak dan kapasitas, dan semua siap," tegasnya.

Pertimbangan melakukan uji coba pembukaan mal ini salah satunya adalah capaian vaksinasi.

Capaian vaksinasi karyawan mal dan pusat perbelanjaan telah mencapai angka 99 persen.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman juga memantau langsung penerapan protokol kesehatan di setiap mal dan pusat perbelanjaan.

"Hari ini satgas akan berada di setiap titik. Ya mereka akan memantau pengunjung dan prokes di masing-masing tempat. Jika ada yang tidak tepat atau melanggar ketentuan nanti akan diperingatkan," tandasnya.

Kustini meminta agar penerapan protokol kesehatan benar-benar dijalankan.

"Kita berharap dengan adanya kelonggaran ini tidak membuat peningkatan kasus Covid-19 di Sleman. Karyawan yang dirumahkan bisa kembali kerja, dan UMKM bisa memasarkan produknya kembali," pungkasnya.