Polisi, menurut Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni, telah menemukan titik terang terkait kasus tersebut.
"Titik terang sudah ada, tapi kami belum dapat sampaikan ke media," kata Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni yang dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).
Korban dibunuh di kamar, lalu dibersihkan di kamar mandi, polisi: pelaku leluasa
Sumarni menduga bahwa pelaku telah mengetahui seluk beluk dari rumah korban pasalnya saat olah TKP tak ditemukan adanya kerusakan pintu atau pencongkelan.
Korban yang telah diekseskusi di kamarnya itu bahkan sempat dibersihkan di kamar mandi, lalu kemudian digeser ke dalam bagasi mobil Alphard.
"Perkiraan pelaku sudah tahu situasi rumah korban, gampang leluasa keluar masuk," sambungnya.
Saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti yang dapat menguatkan pengungkapan.
Lacak ponsel Amalia
Seperti diketahui, dari hasil pemeriksaan ternyata ponsel milik korban Amalia Mustika Ratu hilang, diduga dibawa pelaku.
"Informasinya hanya handphone anak (Amalia) saja yang diambil yang lainnya tidak ada," kata Sumarni kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (23/8/2021).
"Sedang kami lacak," kata Sumarni.
Saksi bertambah jadi 20
Adapun saksi dalam kasus ini pun bertambah tiga orang.
"Saksi sekarang ada 20 orang, nanti kita sesuaikan," ucapnya.
Nantinya kesaksian tersebut akan disinkronkan dengan perisitiwa pembunuhan tersebut.
Sejumlah barang bukti pun masih dikumpulkan, sementara ini polisi mendapatkan kayu cucian, pisau stainless, karpet ada darahnya, pakaian korban, dan sidik jari.
CCTV di sekitar TKP pun masih dilakukan analisa.
Ungkap jejak kaki dan sidik jari
Terkait jejak langkah dan sidik jari yang ditemukan di sekitar rumah korban, polisi saat ini tengah menunggu identifikasi dari Pusat Lab Forensik.
"Menungu labfor, doakan saja semoga cepat terungkap," ucapnya.
Dugaan korban dibunuh, terungkap dari laporan suami korban
Suami melihat ceceran darah lantai rumahnya sampai ke arah mobil itu.
Ia kemudian menelusuri ceceran tersebut hingga ke mobil dan menemukan anak dan istrinya yang sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard.
Kaget dengan kondisi tersebut, ia kemudian melaporkannya ke kepolisian setempat.
Polisi kemudian ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP, menyelidiki dugaan pembunuhan tersebut.
https://regional.kompas.com/read/2021/08/23/154400078/update-kasus-pembunuhan-di-subang-polisi-lacak-ponsel-amalia-mustika-ratu