Salin Artikel

Ada 28 Titik Panas Muncul di NTT, Ini Lokasinya

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 28 titik panas muncul di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Helny Yofin Mega Milla mengatakan, 28 titik panas tersebar di tujuh kabupaten.

Dia merinci, 15 titik panas berada di sembilan di Kecamatan Amfoang Selatan, dua masing-masing di Kecamatan Amfoang Barat Laut, dan Kecamatan Fatuleu Barat.

Satu titik masing-masing berada di Kecamatan Sulamu dan Kecamatan Fatuleu.

Kemudian, lima titik panas berada di tiga Kecamatan Pembantu Pantar dan dua di Kecamatan Alor Timur.

Selanjutnya, tiga titik panas di Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, dua titik panas di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Yang terakhir, masing-masing satu titik panas di Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur dan Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.

"Delapan titik panas itu, diketahui berdasarkan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh Lapan," ujar Helny kepada Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Menurut Helny, sebaran titik panas di wilayah NTT itu berdasarkan hasil update tanggal 21 Agustus 2021 kemarin, mulai pukul 08.00 Wita, hingga 22 Agustus 2021 pukul 17.00 Wita, dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen.

Dia menyebut, satelit hanya mendeteksi anomali suhu panas, dalam luasan satu kilometer persegi.

Helny menjelaskan, pada satu lokasi di permukaan bumi, akan diobservasi selama dua sampai empat kali per hari.

Kemudian, pada wilayah yang tertutup awan, maka titik panas tidak dapat terdeteksi.

Menurutnya, kekeringan dan embusan angin yang kencang juga menjadi penyebab tidak langsung dalam sebaran suatu titik panas tersebut.

Citra satelit tersebut hanya menilai anomali reflektifitas dan suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas.

"Untuk penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/22/185630578/ada-28-titik-panas-muncul-di-ntt-ini-lokasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke