Salin Artikel

Gibran 3 Kali Tinggalkan Mobil Dinas di Suatu Tempat, Kali Ini di SMK Batik 2 Solo

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali meninggalkan mobil dinasnya di suatu tempat.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sudah tiga kali meninggalkan mobil dinasnya.

Gibran pertama kali meninggalkan mobil dinasnya di depan Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon.

Kedua, di tempat pemakaman umum (TPU) Cemoro Kembar Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.

Kemudian, ketiga ditinggal di depan SMK Batik 2 Solo Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.

Mobil dinas itu diparkir di depan SMK Batik 2 Solo pada Sabtu (21/8/2021) sore.

Gibran sementara menggunakan mobil dinas Toyota Camry hitam yang dulu pernah dipakai mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Suami Selvi Ananda ini meninggalkan mobil dinasnya di SMK Batik 2 Solo bukan tanpa alasan.

Berdasarkan informasi, sekolah tersebut akan menggelar sekolah tatap muka terbatas pada Senin (23/8/2021).

Berdasarkan surat edaran Wali Kota Solo tentang PPKM Level 4 PTM belum boleh dilakukan, tetapi dilaksanakan secara online.

"Karena masih PPKM belum boleh (PTM). Saya cek ke Dinas Pendidikan Provinsi ke Pak Gubernur belum boleh," kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Minggu (22/8/2021).

Karena pengelolaan SMA/SMK di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Gibran tidak bisa berbuat banyak.

Dia menegaskan, secara aturan PPKM Level 4, sekolah belum diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

"SMA/SMK itu wewenangnya provinsi. Silakan tanyakan ke dinas provinsi," terang Gibran.

Gibran mengungkapkan, para guru dan orangtua menginginkan sekolah tatap muka kembali digelar.

Meskipun situasi Covid-19 sudah membaik, tapi belum semua pelajar di Solo divaksin.

Masih banyak siswa di Solo yang belum divaksin Covid-19.

Dari target 75.000 siswa baru sekitar 3.455 orang yang sudah divaksin dosis pertama.

"Jadi sabar dulu. Kita ikuti aturan yang berlaku itu saja. Kita akan kejar siswa yang belum divaksin," tutur dia.

Gibran tidak ingin ada siswa yang terpapar Covid-19 jika sekolah tatap muka tetap dilaksanakan.

"Anak-anak harus kita lindungi jangan asal memasukkan, diwajibkan PTM di tengah situasi masih darurat seperti ini," kata dia.

Sementara itu, Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan SMK Batik 2 Solo Erwin Achmad mengatakan, awalnya ingin menggelar simulasi PTM. Tetapi akhirnya dibatalkan.

"Selama ini tidak pernah mengadakan uji coba tatap muka. Kita menunggu edaran dari dinas provinsi," katanya.

Terkait mobil dinas wali kota ditinggal di depan sekolah, ia mengaku tidak mengetahui.

"Memang kemarin posisi mobil ditaruh sini kita tidak tahu juga," ungkap dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/22/143453778/gibran-3-kali-tinggalkan-mobil-dinas-di-suatu-tempat-kali-ini-di-smk-batik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke