Salin Artikel

Incar Investor dari Jepang dan AS, Kadin Tawarkan Program BBK Murah untuk Genjot Investasi di Kepri

BATAM, KOMPAS.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepulauan Riau (Kepri) dalam waktu dekat ini akan kembali ke Jepang dan Amerika untuk menawarkan Program Batam Bintan Karimun (BBK) Murah.

Ketua Kadin Kepri Ahmad Ma'ruf Maulana mengatakan, dalam beberapa bulan ke depan Kadin Kepri sudah mengagendakan untuk berangkat ke dua negara tersebut untuk menarik investor.

Adapun Kadin Kepri akan menawarkan BBK Murah yang sudah terbukti mampu menarik Investor.

"Pada promosi pertama, ada beberapa perusahaan yang masuk, dan mudah-mudahan pada promosi kali ini kembali ada investor yang masuk dan menanamkan investasinya di program BBK Murah," kata Ma'ruf melalui telepon, Rabu (18/8/2021).

Ia memaparkan, usai diresmikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, program BBK Murah ini mampu membawa perusahaan besar asal Amerika Serikat, PT Qspac untuk membuka perusahaan di Batam.

“PT Qspac dari Amerika Inilah yang sudah menjadi bukti bahwa BBK Murah memang diminati investor. Perusahaan ini dalam beberapa bulan ke depan akan beroperasi,” jelas Ma'ruf.

"Ada beberapa perusahaan di Jepang dan Amerika yang menjadi target kami, BBK Murah akan kembali kami jual kepada mereka,” tambahnya.


Maruf Maulana menambahkan, Paket BBK Murah merupakan paket stimulus berupa pemberian sewa lahan gratis selama lima tahun di lokasi yang berada di wilayah FTZ (free trade zone atau zona perdagangan bebas) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang.

Murah dalam arti program tersebut dimaksudkan terjangkau dan juga memiliki nilai kompetitif yang lebih baik dengan dukungan insentif yang melekat dalam status FTZ di BBK.

Adapun lahan yang sudah tersedia antara lain sekitar 50 hektar di FTZ Batam, 500 hektar di Karimun dan 1.000 hektar di Bintan.

“Program ini juga menawarkan insentif berupa relaksasi pajak/retribusi di daerah yang masuk dalam program ini, seperti pajak hotel, restoran, hiburan, penerangan jalan, pajak bumi bangunan, dan pajak parkir. Selanjutnya stimulus bagi pelaku UKM, kemudahan birokrasi perizinan, dan cicilan Uang Wajib Tahunan (uwt) bagi investor di Batam,” ungkap Ma’ruf Maulana.

Angka pengangguran tinggi

Menurutnya selama ini Batam terkenal dengan Industrinya. Tetapi sekarang Batam menjadi kota dengan angka pengangguran tertinggi.

Ini karena banyak perusahaan yang tutup dan banyak yang melakukan pengurangan karyawan.

“Sangat diperlukan sekarang kebijakan yang gila. Lapangan kerja harus kita ciptakan sebanyak-banyaknya. Kita harus berjuang membawa investor sebanyak mungkin ke Batam dan Kepri umumnya. Ayo kita kembalikan kejayaan Kepri seperti dulu," terang Ma'ruf.

Ma’ruf mengatakan saat ini pembangunan infrastruktur gencar dilakukan dan fungsinya sudah pasti untuk memperlancar arus barang dan orang.

“Tetapi perlu diingat, infrastruktur hanya faktor pendukung. Tidak cukup hanya gencar di bagian infrastruktur, investasi harus didatangkan lebih banyak lagi. Pengangguran harus dikurangi,” pungkas Ma'ruf.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/18/191649178/incar-investor-dari-jepang-dan-as-kadin-tawarkan-program-bbk-murah-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke