Salin Artikel

Cara Unik Warga Gresik Peringati HUT RI, Upacara di Laut hingga Bentangkan Bendera Raksasa

Ada yang melaksanakan upacara di bawah kibaran bendera raksasa, ada pula yang memilih melaksanakan upacara di laut sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.

Seperti yang dilakukan para pemuda dan lintas perkumpulan di Bukit Kapur, yang berada di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik.

Mereka melaksanakan upacara di bawah bendera raksasa berukuran 10x7 meter persegi, yang dibentangkan di tebing sekitar bukit.

Salah seorang tokoh pemuda yang terlibat dalam agenda upacara, M Fadlul mengatakan, agenda upacara memperingati HUT RI memang menjadi agenda rutin yang dilaksanakan di Bukit Kapur setiap tahun.

Hanya saja, dalam setiap agenda yang dilaksanakan mengusung konsep yang berbeda.

"Untuk tahun ini, kami menggandeng komunitas pecinta alam dan panjat tebing, untuk memasang bendera di tebing Bukit Kapur," ujar Fadlul kepada awak media, Selasa (17/8/2021).

Fadlul menjelaskan, pemilihan konsep tersebut murni dari ide para pemuda Desa Suci yang kerap bermain di lokasi Bukit Kapur.

Pemasangan bendera berukuran 10x7 meter persegi tersebut dibantu oleh komunitas pecinta alam dan panjat tebing Gresik.

"Diawali satu minggu lalu, dari pemuda Suci dan pecinta alam. Kemudian proses idenya itu baru lima hari lalu," ucap Fadlul.


Sementara Kepala Desa Suci Achmad Rizal, mengapresiasi ide dan konsep upacara bendera yang dilaksanakan di Bukit Kapur.

Dia berharap, agenda ini mampu menjadi daya tarik tersendiri agar Desa Suci lebih dikenal khalayak.

"Semoga tanah (lahan) ini nantinya akan bisa menjadi manfaat buat warga Gresik, pemanfaatan buat warga Gresik," kata Rizal.

Upacara di laut

Berbeda dengan di Bukit Kapur, nelayan Desa Pangkahwetan di Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, memilih libur tidak mencari ikan pada Selasa (17/8/2021).

Hal ini mereka lakukan demi bisa melaksanakan upacara bendera di perairan desa setempat, tepatnya di muara Sungai Bengawan Solo.

"Khusus hari ini, nelayan libur melaut, dengan mengisi kegiatan upacara. Ini sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan RI. Meski baru pertama kali, momen ini tentu sangat spesial bagi kami," ujar Khusnul Arifin, yang didapuk sebagai komandan upacara.

Meski dilaksanakan di laut, namun para nelayan tetap menjalankan agenda upacara secara lengkap, termasuk membacakan teks proklamasi.

Selepas upacara, mereka melanjutkan menanam 1.945 bibit mangrove sebagai upaya pelestarian wilayah pesisir.

Jumlah bibit mangrove yang ditanam sama dengan tahun kemerdekaan Indonesia.

"Hari ini kami melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Kami menyadari, meski posisi saat ini sedang diuji pandemi Covid-19, namun ini tidak melunturkan kecintaan kami terhadap bangsa dan negara ini," kata Kepala Desa Pangkahwetan Syaifullah Mahdi, yang didaulat sebagai pembina upacara dalam agenda ini.

Khusus untuk penanaman bibit mangrove, Syaifullah Mahdi menjelaskan, ekosistem di sekitaran perairan juga harus menjadi perhatian nelayan dan semua pihak.

"Kita memang sudah merdeka, lepas dari penjajahan Belanda. Tapi yang juga tidak kalah penting adalah, bagaimana terus berusaha merdeka dari kerusakan lingkungan dengan cara memperbaiki ekosistem yang ada di sekitar kita," tutur Syaifullah Mahdi.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/17/154358878/cara-unik-warga-gresik-peringati-hut-ri-upacara-di-laut-hingga-bentangkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke