Detik-detik Ridho Kerek Bendera Merah Putih di Istana Negara, Kepsek: Kami Satu Ruangan Tegang

LAMPUNG, KOMPAS.com - Detik-detik pelajar asal Lampung menjadi pengerek Sang Merah Putih menjalarkan ketegangan ke seluruh penghuni sekolahnya.

Raut wajah Husnul Marati tegang melihat tayangan di layar televisi yang berada di ruang guru SMAN 1 Kalirejo, Selasa (17/8/2021) pagi.

Kepala Sekolah SMAN 1 Kalirejo ini memandang ke sekelilingnya. Beberapa guru dan staf sekolah pun terlihat sama, tegang dan pias.

"Jadi kami itu tadi pagi sengaja upacara 17 Agustus lebih pagi, karena ingin melihat Ridho," kata Husnul saat dihubungi, Selasa siang.

Salah satu anak didik Husnul, Ridho Hafidzar Armadhani, pelajar Kelas XI IPS SMAN 1 Kalirejo, Lampung Tengah dipercaya menjadi pengerek Sang Merah Putih dalam upacara bendera 17 Agustus di Istana Negara.

Perempuan berhijab ini menceritakan ketegangan yang dirasakan para guru saat Ridho mengerek bendera di Istana Negara.

"Satu ruangan itu tegang, Mas. Kerasa juga kita yang di sini," kata Husnul.

Husnul menceritakan, ketegangan mulai menjalar saat Ridho dan dua petugas pengerek bendera berjalan ke arah pilar.

Degub jantung menjadi lebih cepat, wajah pias karena berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Dari masing-masing guru dan staf mulai lirih terdengar doa mengalun.

"Beneran lho, Mas. Kami itu semua tegang. Ya Allah, mudah-mudahan lancar," kata Husnul.

Begitu Sang Merah Putih berkibar dan penaikan bendera berlangsung lancar, kelegaan langsung menyebar diantara para guru.

"Alhamdulillah, kami hampir berbarengan mengucapkan syukur tadi. Ternyata sukses dan lancar," kata Husnul terkekeh geli mengingat peristiwa tersebut.

Husnul mengaku sangat bangga dengan terpilihnya Ridho menjadi petugas pengerek Sang Merah Putih.

Bahkan, ketika seleksi di tingkat kabupaten, Ridho sempat menginap beberapa kali di kediaman Husnul di Bandar Jaya.

"Rumah Ridho kan di Kalirejo, latihannya di Gunung Sugih, kan jauh itu. Jadi dia nginep di rumah saya," kata Husnul.

Menurut Husnul, Ridho memang bercita-cita ingin menjadi pengerek bendera jika terpilih secara nasional.

"Ternyata benar, kesampaian cita-citanya. Kami turut bangga, mengharumkan nama sekolah dan Lampung," kata Husnul.