Salin Artikel

6 Komoditas Pertanian Sulut Diekspor Serentak ke 14 Negara Senilai Rp 63,6 M

MANADO, KOMPAS.com - Enam komoditas pertanian Sulawesi Utara (Sulut) senilai Rp 63,6 miliar diekspor serentak ke 14 negara.

Adapun enam komoditas tersebut seluruhnya berasal dari sektor perkebunan yaitu, pala biji, bunga pala, pala bubuk, bungkil kelapa, kelapa parut dan santan kelapa dengan total volume keseluruhan mencapai 13.028 ton.

"Ekspor enam komiditas ini dilepas langsung dari Terminal Petikemas Pelabuhan Laut Bitung oleh Gubernur Olly Dondokambey, Sabtu (14/8/2021)," kata Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksyadayan dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/8/2021).

Ekspor komiditas pertanian ini bagian dari acara pelepasan Merdeka Ekspor 2021 dilakukan serempak di 17 titik pelabuhan dan bandara di Indonesia yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi secara virtual di Istana Bogor.

Donni menyebutkan, dalam satu tahun terakhir bertambah 55 produk ekspor baru dan bertambah 16 eksportir baru dari Sulut.

"Beberapa komoditas baru dari Sulut dalam satu tahun terakhir ini adalah tanaman hias yang sudah diekspor ke 16 negara, air kelapa ke dua negara, bahkan ada ekspor baru dari Indonesia asal Sulut yaitu stevia ke Korea yang ke depan dapat menjadi salah satu ekspor unggulan baru," sebutnya.

Dia berharap, sinergi yang terbangun baik dan kemudahan fasilitasi serta dukungan besar dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey beserta jajaran dinas diharapkan dapat terus meningkakan ekonomi Sulut dari sektor pertanian.

Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, Pemprov Sulut sangat mendukung kegiatan ekspor dari "Bumi Nyiur Melambai" dan berkomitmen akan terus membuat terobosan baik dari kebijakan dan fasilitas agar ekspor Sulut terus meningkat.

Khusus ke para petani, Olly sangat mengapresiasi karena meski di tengah pandemi Covid-19 mampu memberikan sumbangsih di sektor perkonomian.

Olly menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sulut di tahun 2021 yang mencapai 8.7 persen tumbuh merata di 15 kabupaten dan kota di mana pertumbuhannya atas nasional.

"Hal ini patut kita syukuri karena kontribusi sektor pertanian dan perkebunan sangat besar," ujar Olly.

Olly mengatakan, harapan Presiden Jokowi terkait produk unggulan 2024, di 15 kabupaten dan kota di Sulut seluruhnya mempunyai kontribusi terhadap hasil pertanian hanya saja masih konsen terhadap akses jalur yang sementra didorong oleh pemerintah di Pelabuhan Bitung dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Dalam laporan secara daring, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, kinerja ekspor pertanian Indonesia saat ini sedang meningkat pesat.

Menurut dia, sektor pertanian masih bisa tetap kuat dalam suasana pandemi Covid-19 ini.

"Pada Januari hingga Juni 2021 nilai ekspor menembus Rp 277,95 triliun, meningkat 40,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020," kata dia.

Syahrul juga menyatakan akan melakukan beberapa akselerasi ekspor produk pertanian.

Diharapkan nantinya pada 2024 mendatang, ekspor pertanian RI berlipat tiga kali nilai hari ini.

Dalam mewujudkan hal itu, Syahrul mengaku akan berusaha mengembangkan beberapa produk yang potensial.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/16/131740278/6-komoditas-pertanian-sulut-diekspor-serentak-ke-14-negara-senilai-rp-636-m

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke