Salin Artikel

Gunung Merapi Keluarkan 5 Kali Awan Panas Guguran dalam 3 Jam

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi lima kali awan panas guguran di Gunung Merapi pada pukul 18.00 WIB-20.00 WIB, Jumat (13/08/2021).

Awan panas guguran ini mengarah ke barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm. Durasi awan panas guguran 119 detik.

"Cuaca berkabut estimasi jarak luncur 1.700 meter ke arah barat daya," ucap kepada wartawan, Jumat.

Pada pukul 19.22 WIB kembali terjadi awan panas guguran dengan amplitudo 60 mm. Durasi awan panas guguran 127 detik.

Cuaca di Gunung Merapi berkabut, estimasi jarak luncur 1.700 meter ke arah barat daya.

Tak berselang lama, pada pukul 19.25 WIB Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran kembali. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 125 detik. Estimasi jarak luncur 1.700 meter ke arah barat daya.

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 19.28 WIB.

Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 135 detik.

Estimasi jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya.

Pada pukul 20.00 WIB, awan panas guguran kembali terjadi di Gunung Merapi.

Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm. Durasi awan panas guguran 150 detik.

"Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya," tuturnya.

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/222008978/gunung-merapi-keluarkan-5-kali-awan-panas-guguran-dalam-3-jam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke