Salin Artikel

Kisah Anis, Perawat di Madiun yang Meninggal Usai 3 Hari Berjuang Melawan Covid-19

Nakes yang kesehariannya bekerja sebagai perawat di Puskesmas Dagangan itu meninggal saat dirawat di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun.

Nakes ketiga yang meninggal karena Covid-19 di Madiun

Listyani merupakan nakes ketiga dari Kabupaten Madiun yang meninggal akibat covid-19.

Dua nakes yang meninggal sebelumnya berasal dari Puskesmas Mlilir dan Puskesmas Mejayan.

Listyani mulai dirawat intensif di RSUD Dolopo sejak Minggu (8/8/2021) malam. Tiga hari dirawat, Listyani mengembuskan napas terakhir, Rabu (11/8/2021) pagi.

Sebelum dimakamkan secara prokes, jenazah dishalatkan di halaman Koramil 0803/14 Kecamatan Dagangan.

Salat jenazah langsung dipimpin Bupati Madiun, Ahmad Dawami diikuti sejumlah staf Dinkes dan puskesmas.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami kepada Kompas.com, menyatakan almarhumah merupakan sosok perawat yang tangguh dalam penanganan Covid-19.

"Almarhumah merupakan sosok yang luar biasa dalam menangani covid-19," kata Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami kepada Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

Kaji Mbing berharap pengabdian Listyani selama menjadi nakes dapat menjadi amal ibadah dan kematiannya husnul khotimah.

Atas nama pribadi dan Pemkab Madiun menyampaikan belasungkawa sedalam - dalamnya. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan.

Maksimal terapkan prokes

Kaji Mbing meminta, seluruh nakes menjaga diri dengan makin ketat menerapkan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, para nakes dan tim penanganan covid-19 diminta saling mengingatkan untuk menerapkan prokes secara maksimal.

Bagi Kaji Mbing, kedisiplinan prokes menjadi langkah utama memutus mata rantai penularan covid-19 di segala tempat.

Bukan hanya nakes, Kaji Mbing meminta warganya tak abai menerapkan prokes mengingat Kabupaten Madiun masih berstatus zona merah covid-19 dengan PPKM Level 4.

"Saya minta warga tidak abai terhadap 5 M yakni mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi," ungkap Kaji Mbing.

Ia optimistis, kedisplinan warga menerapkan prokes menekan turunya kasus positif dan kematian warga akibat covid-19. Selain itu BOR rumah sakit juga berkurang sehingga para nakes tidak kewalahan merawat pasien covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/100234178/kisah-anis-perawat-di-madiun-yang-meninggal-usai-3-hari-berjuang-melawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke