Salin Artikel

Proses Pemilihan Wagub Papua Masih Buntu, Ini Penjelasannya...

Hingga Senin (9/8/2021) malam, partai koalisi yang teridiri dari Partai Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PAN, PPP, PBB, PKB dan PKPI, belum bisa memgerucutkan dua nama calon wagub.

"Sejauh ini masih enam nama," ujar Ketua Koalisi Lukmen Jilid II Mathius Awaitouw di Jayapura, Senin.

Keenam calon wakil gubernur itu di antaranya, Yunus Wonda, Kenius Kogoya, Abock Busup, Befa Yigibalom, Jhon Tabo, dan Paulus Waterpauw.

Awaitouw mengakui, kekosongan aturan mengenai proses pemilihan di partai koalisi menjadi kendala sehingga sulit menemukan solusi.

Menurut dia, undang-undang hanya mengatur proses pemilihan calon wakil kepala daerah ditentukan oleh partai koalisi dengan jumlah maksimal sebanyak dua nama untuk diajukan ke DPR.

"Kita sudah mengundang ahli hukum dari Uncen untuk menjelaskan solusi pemilihan," kata dia.

Awaitouw yang juga merupakan Ketua Umum DPD Nasdem Papua, meyakini proses pengerucutan dua nama calon wagub segera selesai.

"Kalau musyawarah tidak bisa maka kami akan lakukan voting," kata dia.


Sementara salah satu calon wagub Papua yang namanya diusung Nasdem, Befa Yigibalom menegaskan, Gubernur Papua Lukas Enembe tak boleh mengintervensi proses pemilihan di tingkat partai koalisi.

"Kita kader sama, sebaiknya bersaing di koalisi bukan gubernur LE (Lukas Enembe) yang lingkar segala, sikap LE seperti itu tidak bijak," kata dia mellaui keterangan tertulis.

Befa mengaku siap jika tak terpilih sebagai calon nama yang diajukan ke DPR. Ia juga siap jika terpilih sebagai calon wakil gubernur.

"Jika Pak Gubernur yang menunjuk dua nama dan tidak ada nama saya, maka saya akan terima dan tidak ada masalah. Namun jika koalisi yang menentukan dan saya ada nama, maka sekalipun Pak Gubernur tidak setuju, saya akan maju siapa pun lawan tanding saya," kata Befa.

Kursi Wakil Gubernur Papua kosong setelah Klemen Tinal meninggal dunia di Jakarta, pada 21 Mei 2021.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/10/142634878/proses-pemilihan-wagub-papua-masih-buntu-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke