Difabel di Kota Madiun Dapat Uang Tunai Setelah Divaksin Covid-19

Tak hanya divaksin, para difabel juga mendapatkan uang kontan senilai Rp 100.000 dari Wali Kota Madiun, Maidi.

Wali Kota Madiun Maidi disela-sela peninjauan vaksinasi mengatakan, pemberian uang tunai bagi difabel agar mereka semangat saat mendapatkan vaksin Covid-19.

"Mereka ini juga masyarakat kami yang juga harus mendapat hak yang sama. Tak terkecuali dalam hal vaksinasi Covid-19. Untuk itu harus disemangati agar mereka tidak merasa sendiri,” kata Maidi.

Pemberian uang saku itu, kata Maidi, merupakan bentuk perhatian pemerintah bagi para difabel untuk semangat menjalani vaksinasi meski hidup dengan kondisi berkebutuhan khusus.

Maidi optimistis bila para penyandang diperhatikan mereka akan semangat dan tidak berkecil hati.

Sebab, masih ada orang yang peduli dengan kehidupan para penyandang difabel yang berkubutuhan khusus.

"Kalau mereka merasa diperhatikan, mereka akan semangat. Dengan demikian mereka (para difabel) tidak perlu berkecil hati karena masih ada banyak orang-orang yang peduli," ungkap dia.

Mantan Sekda Kota Madiun ini menambahkan, penyandang disabilitas diminta juga berjuang melawan pandemi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Dengan demikian, masyarakat lainnya harus malu bila tidak mentaati protokol kesehatan.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Madiun, Rita Susanti, mengatakan, terdapat 89 orang disabilitas seperti tunarungu, tunanetra, tunawicara dan tunadaksa.

Tak hanya itu, lima ODGJ yang juga mengikuti vaksinasi ini bersama lima tenagqa pendampingnya.

Rita menuturkan, warga penyandang disabilitas di Madiun yang diikutkan vaksinasi hanya yang berusia di atas 18 tahun.

Sebelumnya, sudah ada 42 orang penyandang disabilitas yang ada di lembaganya mengikuti vaksinasi.

Pihaknya menargetkan lansia terlantar juga mendapatkan vaksinasi Covid-19.