Cerita Bripka Arif Bantu Lansia Sakit Jual Koran di Jalan, Sempat Bikin Takut, Dikira Mau Menangkap

Lansia bernama Agus itu mulanya khawatir dirinya akan ditangkap atau dimarahi petugas kepolisian.

Namun, dugaan Agus salah. Bripka Arif ternyata hendak membantunya berjualan koran dan tisu. Hal itu dilakukannya lantaran polisi tersebut iba melihat kondisi Agus.

Lansia tersebut harus berjualan koran di usia senja, dengan kondisi kaki yang sakit akibat diabetes melitus.

"Sebelumnya Pak Agus itu takut. Saya mau dibawa ke mana tapi dalam bahasa Jawa," ucap Bripka Arif saat ditemui di Mapolresta Solo, Jumat (6/8/2021).

Bripka Arif menunjukkan rasa empati dengan membantu menawarkan koran kepada pengguna jalan yang sedang berhenti di lampu merah.

"Saya tanya Pak Agus korannya masih berapa? Masih banyak pak, saya juga jualan tisu ini. Saya boleh bantu jualkan pak?" kata Banit Turjawali Satlantas Polresta Solo.

Hasilnya, jualan koran dan tisu itu langsung habis dalam waktu 15 menit. Uang hasil jualannya diberikan kepada Agus.

"Ada beberapa masyarakat yang melintas memberikan uang Rp 10.000 tidak usah dikembalikan uang kembaliannya. Harga satu koran Rp 5.000. Ada ibu-ibu yang kami mohon maaf tidak tahu sempat viral seperti itu memberikan uang Rp 100.000 dan tidak minta untuk dikembalikan," ungkap Bripka Arif.

Pulang dari bertugas

Bripka Arif menceritakan, saat itu dirinya kebetulan sedang melintasi lokasi tersebut.

Dia baru selesai melakukan pengamanan vaksinasi massal di Graha Saba Buana.

Bripka Arif lalu melaksanakan patroli dengan menggunakan kendaraan bermotor (moge) dan melihat sosok Agus yang terlihat membutuhkan bantuan.

Dia tak menyangka, aksinya direkam oleh seseorang dalam sebuah video hingga viral.

"Tidak terbesit dari kami akan viral seperti ini," ungkapnya.

Dapat penghargaan

Bripka Arif pun tak menyangka aksinya itu sampai membuat pimpinannya, Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak memberi penghargaan.

Tak sendiri, dua anggota lainnya, Iptu Uki dan Ipda Festy juga memperoleh penghargaan dari Kapolresta.

"Polresta Solo beberapa waktu lalu sempat viral di medsos karena aksi spontannya merespons warga masyarakat yang membutuhkan di tengah pandemi yang saat ini sedang kita hadapi," katanya.

Iptu Uki dan Ipda Festy diberi penghargaan terkait warga yang viral membarter sepatu dengan susu untuk anaknya.

Kedua anggota itu merespons cepat dengan membelikan susu dan langsung memberikannya kepada warga tersebut.

"Kepedulian-kepedulian sosial seperti yang ditunjukkan oleh tiga orang personel kita inilah yang saya terus dorong kepada personel Polresta Solo untuk mengasah kepedulian mereka secara bersama sebagaimana filsafat kerja dan hidup Polresta Solo jika diniatkan dengan ibadah maka memilih polisii sebagai profesi adalah jalan menuju surga," ucap Ade.

(KOMPAS.COM/ LABIB ZAMANI | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)